‘Guard Rail’ Petang-Pelaga Perlukan Rp2 Miliar | Bali Tribune
Diposting : 28 July 2016 12:31
I Made Darna - Bali Tribune
pemkab
GUARD RAIL - Jalan Petang-Pelaga Kecamatan Petang dilengkapi guard rail atau pagar pembatas jalan. Proyek yang menalan dana Rp2 miliar tersebut kini tengah proses pengerjaan, Rabu (27/7).

Mangupura, Bali Tribune

Pagar pengaman jalan (guard rail) di sepanjang jalan Desa Petang menuju Pelaga, Kecamatan Petang, Badung Utara diperbaharui Pemkab Badung. Proyek pengamanan jalan ini menelan dana hampir ratusan juta rupiah.

Pemkab Badung berharap guard rail ini bisa memberi kenyaman bagi pengendara yang melintas di jalan provinsi tersebut. Sebab, seperti diketahui wilayah Badung Utara memiliki topografi berbukit dan jalan terjal dengan jurang disisi kanan dan kirinya.

Proyek sendiri saat ini tahap pengerjaan. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, Rabu (27/7), menjelaskan jalan yang dipasangi guard rail itu statusnya adalah jalan provinsi. Akan tetapi, untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut Pemkab Badung melengkapi dengan pemasangan pagar pembatas jalan. “Ya, proyek guard rail itu proyeknya kami. Sekarang masih dalam tahap pengerjaan,” ujarnya.

Dikatakan bahwa proyek ini tidak saja menggantikan pengaman jalan yang telah usang, tapi sekaligus menambah lagi yang baru pada titik lain. “Yang rusak kami ganti, dan beberapa titik rawan ditambahkan lagi,” terang Weda.

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Badung Tofan Priyanto, menambahkan pemasangan pagar pengaman jalan ini digarap dengan nilai kontrak Rp2 miliar lebih. Pagar pengaman jalan jalur Petang-Pelaga ditarget rampung Oktober 2016 ini. “Proyek ini didanai dari APBD induk tahun 2016. Nilai kontraknya Rp2 miliar lebih,” timpal Tofan.

Total ada 2240 panjang pagar pengaman jalan yang dipasang. Pengaman jalan ada di 14 titik. Sebanyak 13 titik ada di wilayah Kecamatan Petang, sedangkan 1 titik lagi di Kecamatan Abiansemal. “Pagar pengaman jalan kita perbanyak di Abiansemal dan Petang karena topografi jalannya terjal dan kanan kiri jurang,” tandasnya.