BALI TRIBUNE - Sesuai dengan rencana, puluhan ribu massa hadir menyemut di Kota Gianyar serangakaian Deklarasi Paket KBS –ACE untuk Pilkada Bali dan Paket Aman untuk Pilkada Gianyar tahun 2018, Senin (8/1) sore. Ratusan kelompok kesenian juga dilibatkan dalam acara tersebut. Namun sayang, anak-anak dibawah umur serta sejumlah prebekel hadir dalam acara tersebut.
Pantauan Bali Tribune, Kota Gianyar mulai siang hari lumpuh total, lantaran diserbu puluhan ribu massa serangkaian acara deklarasi paket KBS-Ace dan Paket Aman. Wajah Kkota Gianyar pun langsung memerah kombinasi putih hitam. Saat penyambutan dua pasangan calon dari PDIP ini, sedikitnya 287 kelompok kesenian yang didominasi oleh sekeha baleganjur ambil bagian.
Deklarasi yang dilaksanakan di Lapangan Astina Gianyar ini memang sengaja dikemas dengan pengerahan massa, sebagai upaya pemanasan mesin partai pendukung kedua pasangan calon. Terlebih, pasangan KBS –Ace manargetkan maraup suara 80 persen suara di Gianyar.
Namun sayang, dalam kegiatan ini masih melibatkan anak di bawah umur. Demikian pula sejumlah perbekel atau kepala desa juga terlihat hadir. Ketua pemenangan Paket KBS-ACE dan paket AMAN Gianyar, I Wayan Tagel Winarta menegaskana, dalam deklarasi ini juga dijadikan momentum untuk membangkit kelompok kesenian di banjar-banjar. Sehingga melibatkan generasi seniman. Sementara kehadiran sejumlah perbekel sifatnya hanya undangan biasa.
Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Bali Nyoman Giri Prasta dalam orasinya mengapresiasi pelaksanaan deklarasi di Gianyar. Jika KBS menjadi Gubernur Bali, Giri Prasta memastikan Bali akan dikelola dengan one island manajemen dan semuanya terintegrasi menjadi satu kesatuan manajemen. Sementara bila AMAN menang, pihaknya dari Pemkab Badung akan bekerjasama di bidang pendidikan dengan Kabupaten Gianyar mengenai pendidikan gratis.
Giri Prasta juga meminta agar Kabupaten Gianyar bisa memenangkan KBS-ACE setidaknya 80%, mengingat Gianyar sendiri memiliki calon Wakil Gubernur, Cok Ace. “Untuk di Bali keseluruhan, kemenangan minimal 70%. Ini tidak bisa ditawar dan Gianyar wajib menang di atas 80%,” harap Giri Prasta.
Sementara Calon Bupati Gianyar Made Mahayastra menyebutkan saat calon gubernur dan calon bupati orasi, lapangan mulai kosong. Agus Mahayastra sendiri menyebut, seniman dan simpatisan termasuk kader sudah memenuhi Kota Gianyar sejak pukul 12.00 Wita dan tidak bertahan sampai sore. Dalam kesempatan tersebut, Mahayastra sendiri menagih janji masyarakat, di saat dirinya turun ke masyarakat dan berjanji memenangkan AMAN dalam Pilkada mendatang. Bahkan Mahayastra sendiri meminta agar tidak menerima lagi kandidat bupati lain dan kandidat gubernur lain selain AMAN daan KBS. "Saya sangat terharu dari data yang kami terima, sedikitnya 70 ribu hadir hari ini," bangganya.
Di bagian akhir, calon gubernur Bali, Wayan Koster yang menyampaikan visinya membangun Bali dengan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang dimaknai sebagai membangun keharmonisan Bali beserta isinya menuju masyarakat Bali sejahtera dengan pola pembangunan semesta berencana. Koster berjanji bila nanti terpilih menjadi Gubernur Bali akan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat Bali dari tingkat dasar sampai menengah. Sementara JKBM akan kita tata ulang, baik tata laksananya dengan program Krama Bali Sehatr. “Infrastruktur dan lapanagan pekerjaan termasuk menata asset-asset milik Provinsi Bali. Aset-aset milik Pemprov Bali akan diserahkan ke desa adat dan agar digunakan sesuai kebutuhan,” tandasnya.
