Abrasi Luluhlantakkan Yehembang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 October 2016 10:10
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
abrasi
DIHANTAM GELOMBANG – Bangunan semi permanen di pesisir Selatan Banjar Pasar, Desa Yehembang yang hancur diterjang gelombang pasang yang terjadi di kawasan itu sejak beberapa hari terakhir ini.

Negara, Bali Tribune

Abrasi di Pantai Yehembang, Mendoyo, Jembrana kian meluas setelah beberapa hari ini gelombang air pasang menerjang pesisir Selatan Bumi Makepung tersebut.

Pantauan Selasa (18/10), tampak tinggi gelombang di pesisir itu tingginya mencapai sekitar 5 meter. Pesisir Yehembang pun menjadi luluhlantak akibat terjangan gelombang itu. Abrasi paling parah terjadi di pesisir Selatan Banjar Pasar, Desa Yehembang hingga menghancurkan dua unit bangunan warung semi permanen di timur setra setempat.

Selain menyisakan puing-puing bangunan yang roboh tersebut serta menyisakan kerugian puluhan juta rupiah, akibat gempuran obak tinggi yang sempat dilihat oleh warga setempat tersebut juga kembali memunculkan tulang-belulang manusia yang sebelumnya terkubur di bawah jalan desa di pinggir pantai yang tergerus itu.

Ditemukannya sejumlah tengkorak dan kerangka manusia yang juga diduga merupakan korban eks G30S/PKI pada tanah yang tergerus air laut itu, membuat jajaran Polsek Mendoyo kembali turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Tulang belulang yang kembali ditemukan untuk yang kesekian kalinya di lokasi yang sama itu langsung diserahkan kepada Bendesa Pakraman Yehembang, Ngurah Gede Aryana untuk dikuburkan di setra setempat.

 Perbekel Yehembang, I Made Semadi yang dikonfirmasi   kemarin mengaku telah melaporkan kondisi abrasi yang semakin parah dan meluas di pesisir selatan wilayahnya itu kepada Pemkab Jembrana untuk diteruskan ke provinsi. Pihaknya berharap abrasi yang mengancam kawasan pesisir  yang juga sebagai permukiman warga, jalan dan setra itu bisa segera mendapatkan penanganan. Jika tidak, maka ia yakin tidak lama lagi jalan, rumah-rumah warga dan setra akan hilang tergerus.