Airlangga Hartarto Harapkan Ketua Golkar Bali Terpilih Aklamasi | Bali Tribune
Diposting : 24 February 2020 17:08
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune / Wakil Ketua Umum Partai Golkar Roem Kono.
balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengharapkan pemilihan ketua di arena Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Bali berlangsung secara aklamasi. Pemilihan melalui mekanisme musyawarah mufakat tersebut, menurut dia, supaya tidak memicu kericuhan dan perbedaan pasca-pemilihan. 
 
Harapan Airlangga Hartarto tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Roem Kono, dalam pembukaan Musda Partai Golkar Provinsi Bali, di Sanur, Denpasar, Senin (24/2/2020). Airlangga Hartarto, demikian Roem Kono, mengingatkan bahwa tugas Partai Golkar ke depan sangat berat. Karena itu, konsolidasi organisasi menjadi jauh lebih penting dari sekadar pemilihan ketua. 
 
"Ketua Umum harapkan, pemilihan ketua DPD dilakukan secara aklamasi. Sebab tugas ke depan Partai Golkar sangatlah berat. Musda bukan saja hanya untuk memilih ketua DPD, namun bagaimana melanjutkan konsolidasi di seluruh Indonesia," kata Roem Kono. 
 
"Kalau di Munas kondusif, di Musda juga harus kondusif, tidak ada perpecahan lagi, maka apa yang menjadi target ke depan Partai Golkar meraih 60 persen kemenangan Pilkada bisa tercapai. Inilah tugas terberat kita,” imbuhnya.
 
Sementara Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Gde Sumarjaya Lingih, mengatakan, Partai Golkar harus terus melakukan pembinaan kader. Bahkan dalam hal strategi pemenangan Pemilu 2024, harus stimulan untuk merekrut kader pemula, merangkul semua kelompok, mahasiswa, kader milineal. 
 
“Musda ini akan menjadi momentum berharga sebagai evaluasi. Semua harus siap dalam menjalankan kinerja,” ucapnya, sembari memberikan semangat dengan menyampaikan pantun yang bermakna 'Mari Bung! Rebut Kembali Kejayaan Golkar'.
 
Adapun Ketua Panitia Musda DPD Partai Golkar Provinsi Bali Komang Tamuaki Banuartha, menjelaskan, Musda kali ini diikuti oleh 303 peserta. Mereka terdiri dari tokoh, pinisepuh Partai Golkar, pengurus pleno DPD Partai Golkar Provinsi Bali, DPD II Partai Golkar, Fraksi Golkar DPR RI, DPRD Bali, DPRD Kabupaten, ormas pendiri, organisasi sayap Partai Golkar, Pimpinan Kecamatan serta kader.