Ajang Unjuk Kreativitas dan Pemerataan Pendidikan | Bali Tribune
Diposting : 2 June 2017 19:12
Khairil Anwar - Bali Tribune
Buleleng Education Expo
EXPO - Melalui Disdikpora menggelar ajang Buleleng Education Expo (BBE) 2017.

BALI TRIBUNE - Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, kembali menggelar perhelatan yang cukup memantik perhatian dunia pendidikan, Buleleng Education Expo (BEE) tahun 2017. Bupati Bulelemg Putu Agus Suradnyana membuka secar resmi acara itu, Kamis (1/6), di Gedung Kesenian Gde Manik,Singaraja.Pembukaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan tradisional dan modern.

Menurut Bupati Agus Suradnyana, ajang BEE bagian dari inovasi kreatif sekolah dalam upaya pemerataan edukasi di seluruh jenjang sekolah di Kabupaten Buleleng. “BEE ini sangat bagus. Ajang ini juga bisa dijadikan promosi sekolah-sekolah mengenai  hal inovatif dan kreatif yang sudah dilakukan di sekolahnya,” katanya.

BEE tahun 2017 merupakan tindak lanjut dari ajang yang sama tahun 2016. Hanya saja, untuk pelaksanaan di tahun kedua dilakukan penyempurnaan sesuai progress dan kemajuan  kegiatan dari sebelumnya. Bupati menyebut tidak hanya BEE, kegiatan lainnya juga mengalami peningkatan kualitas yang signifikan. Salah satunya pelaksanaan Buleleng Festival yang mendapat nominasi delapan penghargaan di Jakarta.

Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Drs.Gede Suyasa, M.Pd mengatakan, titik tekan BEE kali ini ada pada ekplorasi dan informasi kepada masyarakat tentang eksistensi serta perkembangan dunia pendidikan di Buleleng. Ajang ini juga sebagai ruang untuk para siswa di sekolah untuk berkompetisi secara sehat. Paling tidak, kalau siswa memasuki jenjang yang lebih tinggi, mereka sudah siap.

Yang membedakan dari tahun sebelumnya,menurut Suyasa, penanaman nilai dan karakter hal itu terlihat dari serangkaian lomba-lomba yang tidak hanya akademik saja tapi juga non-akademik. Non-akademik seperti seni budaya dan nilai-nilai tradisi. Hal ini juga harus diingatkan dan dilestarikan. “Kami berharap mudah-mudahan dengan momen BEE tahun ini, bisa melestarikan seni budaya dan tradisi seperti gender ini,” tandas Suyasa.