Amankan Pasokan Jelang IMF-WB, Hiswana Migas Bali Terapkan Sistem Piket | Bali Tribune
Diposting : 3 October 2018 23:13
Arief Wibisono - Bali Tribune
Sekretaris Hiswana Migas Bali, Mulyawan.
BALI TRIBUNE -  Menyambut kegiatan IMF-WB diprediksi kebutuhan LPG akan meningkat. Untuk menjamin ketersediaan LPG di masyarakat, pihak Hiswana Migas Bali melakukan sejumlah upaya agar pasokan gas khususnya LPG 3 Kg ke konsumen tetap normal, di antaranya membentuk "Piket". "Piket ini nantinya yang akan bergerak keliling untuk mensuplai LPG 3 Kg ke pengecer-pengecer, bila terjadi kekurangan," ujar Mulyawan mewakili agen LPG di Badung dan Denpasar saat acara ramah tamah dengan jajaran media, Selasa (2/10) di Rumah Makan Mina, Dalung.
 
Ramah tamah itu hanya diikuti anggota Hiswana Migas Badung dan Denpasar. Sebab kegiatan serupa juga serentak dilaksanakan di jajaran Hiswana Migas tiap kabupaten se Bali.
 
Menurut Mulyawan, Hiswana Migas sangat mendukung kegiatan IMF-WB yang ke depannya  diharapkan bisa memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali.
 
Dikatakan sejauh ini ketersediaan LPG 3 Kg mencukupi dan permintaan berjalan normal. Namun untuk menjamin tetap terjaganya LPG, pihaknya juga melakukan antisipasi  khususnya terkait digelarnya sidang tahunan IMF-WB pada 8-12 Oktober ini. "Jadi kita siapkan petugas Piket dari pangkalan LPG yang akan berkeliling untuk mensuplai gas bila terjadi kekurangan," jelasnya.
 
Di sisi lain ditambahkan, kegiatan silaturahmi ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan sambung rasa dengan jajaran media. Owner PT Putra Bisma ini menambahkan dari silaturahmi itu ke depannya diharapkan bisa saling kenal juga terjalinnya koordinasi bila ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti.  "Saya harap dari pertemuan ini kita bisa saling berbagi informasi dan komunikasi bila ada hal-hal yang terjadi di lapangan," tambah Sekretaris Hiswana Migas ini.
 
Selain pasokan gas, jajaran Hiswana Migas juga mengantisipasi ketersediaan BBM di SPBU terkait sidang tahunan IMF-WB ini. Dikatakan untuk seputaran ring 1 ada 7 SPBU dan 11 SPBU di ring 2.  Koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait seperti jajaran Lantas untuk kelancaran kegiatan tersebut.