Anak-anak SD Lomba Mewarnai Wayang Kamasan | Bali Tribune
Diposting : 2 May 2016 16:40
Ketut Sugiana - Bali Tribune
seni
SAKSIKAN - Bupati Suwirta saksikan lomba mewarnai seni lukis Kamasan digelaran Festival Semarapura ke 2.

DALAM Suasana HUT Ke 108 Puputan Klungkung dan HUT ke 24 Kota Semarapura serta memeriahkan Festival Semarapura ke-2,  digelar Lomba Mewarnai Wayang Kamasan Tingkat SD se-Kabupaten Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati I Made Kasta, Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra, meninjau lomba yang di Seputaran Taman depan Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (30/4).

Jumlah peserta lomba ini adalah 180 orang, dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori A diikuti oleh siswa kelas 1-3 SD, kategori B diikuti siswa kelas 4-6 SD. Kriteria penilaian lomba antara lain kerapian dalam mewarnai, ketepatan dalam memilih warna yang digunakan, dan kesesuaian dengan waktu yang diberikan.

Ketua panitia Pelaksana I Wayan Ariana menyampaikan, karena antusias dari anak-anak Sekolah Dasar yang tinggi untuk ikut memeriahkan Festival Semarapura ke-2, maka pada akhirnya Lombaan Mewarnai Gambar Wayang ini dihadiri oleh 235 peserta, melebihi jumlah peserta lomba yang sudah mendaftar sebelumnya. Maka panitia memberikan kelonggaran kepada peserta yang baru mendaftar pada saat acara sedang berlangsung dengan memberikan waktu tambahan sesuai dengan waktu yang sudah diberikan kepada peserta yang sudah terlebih dahulu mendaftar menjadi peserta mewarnai Wayang Kamasan.

Tim Juri berasal dari guru kesenian, antara lain Mangku Muliasa, Nyoman Arcana, dan I Ketut Alit Astika Yasa. 20 Pemenang lomba untuk kriteria mewarnai Wayang Kamasan terbaik  kategori A dan B  mendapatkan sebuah piala. Untuk pemenang lomba Mewarnai Wayang Kamasan juara 1 sampai harapan 3 dari masing-masing kategori akan diserahkan pada saat penutupan Festival Semarapura ke-2.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam peninjauannya menyatakan, Lomba Mewarnai Wayang Kamasan ini bertujuan untuk mempromosikan Desa Wisata Kamasan yang sudah terkenal mendunia melalui Wayang Klasik Kamasan. Dimana dalam lomba ini, anak-anak diberikan kebebasan dalam berinovasi sesuai dengan keinginan peserta lomba, dari lomba ini diharapkan agar bisa menciptakan Wayang Klasik dari imajinasi anak-anak.

Bupati Suwirta juga berharap agar anak-anak dapat bimbingan dari pakar-pakar seniman  penerus dari Sangging Mangudara yang dapat memberikan pemahaman tentang menggambar, memberi warna wayang klasik yang benar. “Mudah-mudahan acara hari ini bisa memberikan nuasa yang berbeda dari tahun ketahun perayaan Puputan dan Festival, untuk menuju Klungkung yang banyak dikunjungi wisatawan akan bisa terwujud secara perlahan-lahan tapi pasti, pertama-tama perlu keberanian dengan membuat City Tour.