Anak Gadis Menghilang Tanpa Pesan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 28 April 2018 13:32
Khairil Anwar - Bali Tribune
Luh Putu Yesi Astari Putri
Luh Putu Yesi Astari Putri

BALI TRIBUNE - Kepergian Luh Putu Yesi Astari Putri (20) dari rumahnya tanpa kabar berita, membuat orangtuanya, Ketut Kertiyasa (42) panik. Apalagi sudah berhari-hari tidak ada kabar berita. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan Keriyasa melaporkan peristiwa itu ke Polsek Singaraja, Kamis (25/4).

Dikonfirmasi, Jumat (27/4) siang, Kertiyasa membenarkan dia melapor atas menghilangnya anak ketiganya itu. Pria yang tinggal di Jalan Angling Dharma, Gang Nanas, Dusun Darma Semadi, Desa Tukad Mungga, Buleleng, mengatakan putri ketiganya Luh Putu Yesi Astari Putri (20) meninggalkan rumah sejak Rabu (25/4) lalu sekitar pukul 10.30 Wita siang.

Kertiyasa mengatakan, anaknya tersebut sama sekali tidak meninggalkan pesan. Pada saat putrinya pergi ia sedang mecari alat untuk dekorasi. ”Saat pergi kebetulan saya sedang tidak ada dirumah. Saya sedang keluar mencari alat dekorasi sejak pukul 08.00 Wita. Saya tanya ke adiknya. Kemana kakaknya dan adiknya tidak tahu. Cuma dibilang keluar. Dia pergi tidak bawa motor, karena memang motornya saya yang bawa,” tutur Kertiasa.

Selalama ini, putrinya itu bekerja di sebuah Spa kawasan Lovina. Hanya saja sebelumnya ia bercerita  mendapat jatah libur selama satu minggu. ”Pagi-pagi sebelum saya berangkat kerja, dia pergi sempat ngaku ambil libur satu minggu. Karena spa di tempat kerjanya sepi tamunya. Makanya dia diberikan libur. Bahkan sempat minta uang ke saya. Saya kasi Rp100 ribu,” ujarnya.

Kertiyasa mengaku sudah mencarai ke berbagai tempat termasuk ke teman-temannya namun keberadaannya tidak terlacak. ”Dari Rabu (25/4) siang hingga dini hari kami terus mencari ke tempat-tempat yang kemungkinan dituju, namun hasilnya nihil. Anak kami tidak memiliki teman akrab sehingg sulit dilacak,” sambungnya.

Terkait kemungkinan anak gadisnya pergi karena ada masalah di rumah, Kertiyasa membantahnya. Menurut dia, selaku orangtua ia memberikan kebebasan kepada putrinya untuk berpacaran karena sudah tamat sekolah. ”Saya tidak ada masalah dengan anak saya.Kalaupun terpaksa hanya sebatas diperingatkan. Anak saya memang pemalu. Saya sudah berikan kebebasan kalau mau pacaran apalagi sudah bekerja. Saya terbuka saja,” terangnya.

Hanya saja beberapa waktu lalu, Putu Yesi sempat curhat ke salah satu bibinya kalau sedang didekati pria bule asa Australia. ”Informasinya dia (Putu Yesi, red) tidak suka. Bahkan sekali pernah bule itu datang ke rumah namun karena tidak suka ya tidak berlanjut,” ujarnya.

Selain itu, Kertiyasa mengaku sudah melakukan pencarian melalui jasa paranormal namun tidak ada petunjuk pasti. ”Paranormalnya bilang anak saya pergi kearah barat dan diminta menunggu paling lama 5 hari. Kami diminta untuk menunggu dalam rentang waktu itu,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kota Singaraja Kompol Agung Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, membenarkan laporan tersebut. Kompol Agung mengaku sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pencarian. ”Laporan sudah masuk. Biarkan kami bekerja. Kita masih lidik dan nanti akan berkordinasi dengan Babinkamtibmas di desa-desa untuk membantu melakukan pencarian sesuai dengan ciri-ciri anak yang dilaporkan hilang,” ujarnya singkat.