Anak Hilang, Lakukan Pencarian Menggunakan Gambelan | Bali Tribune
Diposting : 14 December 2017 22:05
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
menghilang
KETEMU - Ni Putu Citra Agustina yang sempat menghilang dari rumah, Senin (11/12), telah ditemukan kembali.

BALI TRIBUNE - Ni Putu Citra Agustina (3,5 th) tiba-tiba saja menghilang dari rumah. Hilangnya anak yang diyakini memiliki penyakit Indigo ini membuat masyarakt Bukit Sari Desa Undisan Kelod kalang kabut, Senin (11/12) pukul 16.00 Wita. Upaya pencarian anak dari pasangan suami-istri Ni Komang Erniati (34) dan I Made Merta Tama (34) dilakukan, karena diyakini Ni Putu Citra Agustina disembunyikan mahluk halus, warga melakukan pencarian dengan sarana gambelan.

Kepada Bali Tribune,  Ni Komang Erniawati mengatakan kalau Ni Putu Citra Agustina merupakan anaknya yang pertama. Sementara suaminya kini sedang bekerja di kapal persiar.  Keseharian Ni Komang Ernawati hanya bermain-main di pekarangan rumah. “Kalau tidak diajak belanja, anak saya tidak pernah bermain di luar, keseharian paling hanya bermain di pekarangan rumah atau nonton TV di kamar ,” ujarnya, Rabu (13/12).

Sementara kakek korban, Made Reken, menuturkan kejadian yang menimpa cucunya itu berawal usai dimandikan oleh ibunya sekitar pukul 16.00 wita, cucunya bermain di halaman belakang rumah. Sekitar 10 menit kemudiaan ibunya memanggil-manggil Citra Agustina, namun tidak ada jawaban, karena curiga menantunya langsung mencari anaknya di pekarangan belakang rumah, namun tidak ditemukan.

Hilangnya Agustina membuat terkejut seisi rumah. Upaya pencarian dilakukan oleh pihak keluarga, akan tetapi Citra Agustina hilang bak ditelan bumi. Hilangnya Agustina sampai juga ke telinga masyarakat, dan akhirnya warga memukul kentongan. Mendengar bunyi kentongan, ratusan warga langsung berdatangan. Atas kesepakatan warga akhirnya dilakukan pencarian menggunakan sarana gambelan. “Proses pencarian, warga menelusur perkampungan bahkan hingga turun menelusuri aliran sungai di sebelah barat rumahnya,” kata Made Reken.

Walaupun proses pencarian berlangsung hingga pukul 24.00 wita, keberadaan cucunya tetap misterius. Keberadaan cucunya baru diketahui ketika salah seorang warga Ketut Gumi, Selasa (12/12) sekitar pukul 06.00 wita, pagi hari itu melintas di Sungai Melawing dan melihat cucunya sedang berdiri di pinggiran sungai. “Ketut Gumi kemudian langsung mengantar cucunya ke rumah. Kembalinya Agustina membuat seisi rumah  kembali bahagai setelah sebelumnya diliputi perasan was- was,” ungkapnya.

Kata Reken, saat dilakukan pencarian, warga sempat melintas di pinggiran sungai tempat cucunya ditemukan. “Mungkin saat itu cucunya sedang disembunyikan mahluk halus,” sebutnya.

Ketika disinggung apakah nantinya ada upaya niskala agar kejadian serupa tidak terulang lagi, kata Made Reken, memang ada rencanya kerah itu, setelah ditemukan cucunya menjalani upacara melukat. “Upacara Mebayuh di Griya mungkin masih menunggu hari baik, tujuannya untuk menghilangkan aura negatif pada cucunya,” jelas Reken.