Angka Kunjungan Turis Tiongkok Terjun Bebas, Dari Ratusan Ribu Sentuh Belasan Ribu | Bali Tribune
Diposting : 12 January 2018 19:07
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Tiongkok
IMLEK - Persembahyangan saat Imlek di Bali. Perayaan Imlek 2018 diharapkan dapat lebih banyak lagi bisa mendatangkan warga Tiongkok berwisata ke Pulau Bali. (ilustrasi)

BALI TRIBUNE - Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya asal Tiongkok sejak Gunung Agung erupsi yang mengakibatkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tutup sementara pada akhir November 2017 lalu ini membawa dampak penurunan drastis jumlah turis dari Negeri Tirai Bambu ke Pulau Dewata.

Berdasarkan grafik yang dibuat oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali dengan mengolah data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisman Tiongkok ke Bali sejak Oktober 2017 lalu mulai terjun bebas. Penurunan tersebut sungguh memprihatinkan pasalnya dari jumlah ratusan ribu kunjungan per bulan anjlok menjadi belasan ribu pada Desember 2017.

Ketua BPPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace, Kamis (11/1), memaparkan, sepanjang tahun 2017 wisman Tiongkok yang tercatat datang ke Bali mencapai 1,38 juta kunjungan. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 40 persen dibandingkan tahun 2016 yang hanya 986 ribu kunjungan.

Namun ketika Gunung Agung mulai dinyatakan status awas pada September 2017 lalu jumlah turis dari negara asal panda itu ke Bali pun mulai mengalami penurunan. Cok Ace menyebutkan selama tahun 2017 puncak kedatangan wisman Tiongkok ke Pulau Bali terjadi pada bulan Agustus sebanyak 156 ribu kunjungan. Mulai September terjadi penurunan menjadi 129 ribu, sedangkan Oktober pun turun menjadi 109 ribu kunjungan.

Jumlah itu semakin menurun pada bulan November yang hanya 85 ribu kunjungan dan semakin parah pada Desember 2017 menjadi 11 ribu kunjungan. “Kunjungan turis China (Tiongkok) pada akhir tahun 2017 memang terjun bebas dikarenakan dampak penutupan Bandara Ngurah Rai akibat abu vulkanik Gunung Agung dan peringatan perjalanan ke Bali dari Pemerintah Tiongkok,” jelasnya.

Wakil Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar, Chen Wei sempat menyatakan jika warga Negeri Tirai Bambu itu merasa khawatir berwisata ke Bali setelah penutupan bandara. Chen Wei berharap pada 2018 ini saat perayaan Imlek akan lebih banyak lagi bisa mendatangkan warga Tiongkok berwisata di Pulau Bali.