Antisipasi Erupsi Gunung Agung = DAS Sungai Unda Dibuat Tanggul Pengaman | Bali Tribune
Diposting : 4 October 2017 20:07
Ketut Sugiana - Bali Tribune
erupsi
TANGGUL - Pembuatan tanggul pengaman sungai Unda antisipasi erupsi Gunung Agung.

BALI TRIBUNE - Untuk pengamanan sekaligus menormalkan Sungai Unda yang mengalir di tengah Kota Semarapura, Klunkgung, Pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida, khususnya Bidang Sumber Daya Air, membangun tanggul di sepanjang aliran sungai terbesar di Bali Timur tersebut.

Pembuatan tanggul untuk antisipasi terjangan lahar dingin  ini dibuat untuk mengamankan DAS Sungai Unda ini jika sewaktu-waktu terjadi erupsi Gunung Agung tersebut dilakukan sejak 4 hari lalu,  khususnya Bidang Sumber Daya Air. Pembuatan tanggul atas dasar intruksi langsung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, terkait tanggap darurat bencana Gunung Agung.

Tanggul dibangun memanfaatkan Sedimen pasir dari dasar sungai, dan ditimbun hingga membentuk tanggul setinggi 3 meter. Rencananya tanggul akan dibuat sepanjang 350 meter di sisi barat sungai unda, untuk menahan terjangan lahar dingir jika gunung Agung mengalami erupsi.

“Semoga tanggul ini dapat menahan terjangan lahar dingin agar tidak meluber ke sisi barat sungai, karena wilayah itu banyak pemukimannya. Kita berkaca dari letusan 1963 silam, lahar dingin sampai  meluber ke barat hingga menghancurkan banyak pemukiman warga,” jelas Petugas Balai Wilayah Sungai Bali Penida I Made Kertiyasa ketika ditemui di lokasi pembuatan tanggul, Selasa (3/10).

Pengerjaan tanggul  dan normalisasi alur sungai unda terkait tanggap darurat bencana gunung Agung sepenuhnya menggunakan material di sungai Unda. Hal tersebut karena pihak Kementerian PUPR tidak mengeluarkan anggaran untuk itu.

“Kita tidak datangkan material karena tidak ada anggarannya, kami hanya gunakan anggaran untk BBM alat berat. Kami punya alat berat dan operator, dan Itu yang kami maksimalkan. Semoga tanggul ini nanti bisa bermanfaat,” jelas Made Kertiyasa.