Antisipasi Gangguan Pemilu, Polresta Denpasar Siapkan 30 Penembak Jitu | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 16 April 2019 23:05
Ray - Bali Tribune
Bali Tribune/Kombes Pol Ruddi Setiawan dan Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo (ray)
balitribune.co.id | DenpasarKapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan bersama Dandim 1611 Badung Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo kembali memberikan warning menjelang detik-detik pencoblosan. Keduanya kompak menegaskan bahwa, akan menindak tegas dengan menembak apabila ada orang atau kelompok yang akan menganggu jalannya pencoblosan atau Pemilu.
"Saya juga kebetulan sebagai Ketua Satgas CTOC Polda Bali, jadi kami akan menurunkan Tim CTOC yang punya keahlian khusus, yaitu penembak jitu. Ada tiga puluh penembak jitu yang akan kami turunkan. Dan malam ini (kemarin - red) mereka sudah jalan sampai besok," ungkapnya seusai mengecek TPS di wilayah hukum Polresta Denpasar siang kemarin.
Ruddi Setiawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS untuk memberikan hak suara pada Pemilu hari ini. “Jangan takut. Kepolisian bersama TNI menjamin keamanan masyarakat. Kita melakukan langkah antisipasi jangan sampai ada perusuh yang ingin membuat kegaduhan. Kalau ada yang membuat kegaduhan, kami tindak tegas,” tegas mantan Wadir Reskrimsus Polda Bali ini.    
Sementara Handoko mengatakan, pihaknya dalam pengamanan Pemilu 2019 mengerahkan 250 personel gabungan diantaranya Raider, Zipur dan Kaveleri. "Kami juga ada tim khusus penembak runduk dan  penembak jitu yang juga diterjunkan dalam pengamanan pesta demokrasi. Ada dua puluh lima orang sniper yang kami turunkan," ujarnya.
Dari pengecekan TPS, mayoritas sudah mendekati 100 persen. "Dari enam TPS yang kami cek tadi, semuanya sudah siap. Kami juga membuat dua tempat pos pengamanan terpadu di Lapangan Renon dan di Jalan Cokroaminoto,” kata Ruddi.