Antisipasi Narkoba dan Terorisme - Kapolres Berdialog dengan Tokoh Adat dan Masyarakat | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 22 July 2017 17:00
redaksi - Bali Tribune
Narkoba
KONPERS - Kapolres Karangasem, AKBP Wayan Gede Ardana saat konfrenri pers kasus Narkoba dengan tiga tersangka.

BALI TRIBUNE - Jajaran Polres Karangasem terus gencar melakukan tindakan preventif dan preemtif dalam memerangi segala bentuk kriminalitas termasuk peredaran gelap Narkoba yang mulai merambah wilayah pedesaan di Karangasem. Bahkan Kapolres Karangasem AKBP Wayan Gede Ardana, turun langsung melakukan kunjungan kerja dalam rangka menyampaikan pesan Kamtibmas ke seluruh Kecamatan di Karangasem dengan mengundang para tokoh adat, agama dan tokoh masyarakat.

Jumat (21/7), Kapolres bersama Wakapolres Kompol AA Ketut Mudita dan jajaran Polres Karangasem melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Abang. Dalam tatap muka yang juga dihadiri oleh Camat Abang tersebut, Kapolres banyak menyampaikan sejumlah program dan pesan Kamtibmas sebagai bentuk antisipasi masyarakat terhadap berbagai tindak kejahatan termasuk peredaran Narkoba.

Menurut Kapolres ada empat program Polda Bali untuk memerangi tindak kejahatan yakni kejahatan Narkoba, premanisme, terorisme dan kasus kejahatan jalanan. Untuk kejaahatan Narkoba, Kapolres mengajak masyarakat untuk bersama-sama memeranginya mengingat Karangasem masuk dalam “Zona Merah” peredaran Narkoba. “Narkoba adalah kejahatan yang merusak generasi muda kita, mari kita tangani bersama untuk membrantasnya,” ajak Kapolres.

Selain Narkoba, yang paling wajib ditanggulangi bersama adalah aksi premanisme. Dalam hal ini Kapolres meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada jajaran kepolisian Polres Karangasem, jika menemukan adanya aksi-aksi atau tindakan premanisme apalagi sampai ada tindakan pemerasan didalamnya.

Sementara kejahatan terorisme, Kapolres mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli dan memeranginya. “Terorisme kita harus peduli bersama, berkaitan dengan larinya jaringan terorisme dari luar negeri, kita harus perketat keamanan dipintu masuk seperti Padang Bai dan Amed,” ujar Kapolres. Selain Padang Bai dan amed yang menjadi pintu masuk Bali Timur, sejumlah pelabuhan tradisional dan pantai juga perlu diantisipasi baik oleh masyarakat maupun aparat kepolisian, karena itu menjadi salah satu tempat menyusupnya jaringan teroris.

Sedangkan untuk kejahatan jalanan, kata Kapolres memang perlu dilakukan pembinaan anak mulai dari lingkungan keluarga, agar anak tersebut tidak terlibat berbagai kejahatan seperti pencurian, jambret dan kejahatan jalanan lainnya.