Antisipasi Penimbunan “Bapok”, Polsek Bangli Sambangi Pasar Kidul | Bali Tribune
Diposting : 8 May 2019 22:27
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ MONITORING - Kapolsek Kota Bangli saat lakukan monitoring harga di Pasar Kidul Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Guna mengatisipasi terjadinya penimbunan bahan kebutuhan pokok (bapok) saat bulan puasa ,Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka beserta anggota melakukan operasi pasar di Pasar Kidul, Bangli, Selasa (7/5).
 
Ditemui di sela- sela kegiatan Kompol Dewa Raka mengatakan  kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok di lapangan. Ketika terjadi lonjakan harga yang signifikan, pihaknya juga menelusuri penyebabnya. Ketika terjadi penimpunan barang, tentu akan diambil langkah tegas. "Selain pemantauan harga , kami juga mengantisipasi terjadinya penimbunan, karena aksi penimbunan  berpengaruh terhadap harga , jika ditemukan ada pedagag  meakukan aksi penimbunan bapok  akan kami tindak tegas,” ujarnya.
 
Kata Kompol Dewa Raka  dalam undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan pada pasal 107 menyebutkan bagi pelaku usaha yang menyimpan barang atau penimbunan dipidana 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 50 Miliar. Pihaknya pun mengimbau pedagang tidak melakukan penimbunan yang berakibat pada kelangkaan barang tersebut. Selain itu pedagang diingatkan tidak asal menaikan harga yang melewati toleransi pasar. "Secara umum untuk harga komoditi/sembako di Pasar Kidul Bangli rata-rata masih stabil begitu juga dengan stock dan pendistribusiannya masih lancar. Kemudian untuk harga bawang putih yang mengalami lonjakan sudah mengalami penurunan karena persediaan sudah mencukupi," imbuhnya. 
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Nengah Sudibia mengatakan pihaknya bersama satgas pangan juga akan turun untuk melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh pasar wilayah kabupaten Bangli. Tidak hanya itu, yang menjadi sasaran ada barang-barang yang kadalursa namun tetap diperjual belikan.
 
Disinggung terkait pelaksanaan pasar murah, Nengah Sudibia mengatakan akan melihat situasi harga-harga dipasaran. "Jika dibutuhkan tentu akan dilaksanakan pasar murah, dan kami sendiri sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain untuk mendukung pelaksanaan pasar murah," jelasnya. Selama ini pelaksanaan pasar murah terkesan kurang efektif. Hal tersebut tidak terlepas dan daya beli masyarakat yang sudah bagus.