Antisipasi Teror, Ngurah Rai Tingkatkan Keamanan | Bali Tribune
Diposting : 7 June 2019 14:13
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ SIAGA - Sejumlah petugas keamanan tampak siaga melakukan pengamanan di Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
balitribune.co.id | Kuta -  Bertepatan libur Hari Raya Idul Fitri, pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kian meningkatkan keamanan bagi para penumpang. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang baik yang akan berlibur di Bali dan meninggalkan pulau ini. 
 
Pasalnya tren yang terjadi ketika musim libur keagamaan, bandar udara menjadi salah satu pintu masuk wisatawan ke Bali. Ribuan wisatawan memasuki Pulau Seribu Pura ini untuk menikmati liburan diberbagai destinasi di Bali. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono dalam siaran persnya, Rabu (5/6) menyampaikan bahwa adapun langkah peningkatan keamanan yang tengah dilakukan adalah dengan cara peningkatan frekuensi patroli personel Airport Security, peningkatan pemantauan dan pengawasan melalui CCTV, peningkatan pemeriksaan barang secara random sampling dengan menggunakan Explosive Trace Detection (ETD) di check-in area, peningkatan pemeriksaan orang, barang, dan kendaraan yang akan memasuki sisi udara serta berkoordinasi dengan personel tim keamanan gabungan yang terdiri dari TNI angkatan udara, Polsek KP3, dan unit K9.
 
"Sebagai obyek vital nasional yang berperan penting terhadap hajat hidup orang banyak, situasi bandar udara yang aman dan nyaman penting untuk diciptakan," tegas Haruman. Peningkatan keamanan ini kata dia juga sehubungan dengan adanya tindakan terorisme berupa bom bunuh diri yang terjadi di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (04/06) dini hari.
 
"Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, semakin meningkatkan keamanan serta kewaspadaan personel keamanan demi terjaminnya situasi bandar udara yang aman dan nyaman," terangnya. 
 
Disampaikannya, memperhatikan situasi pasca bom di Kartasura pihaknya semakin meningkatkan keamanan dan kewaspadaan melalui berbagai langkah yang diterapkan. Hal ini merupakan langkah awal dalam mitigasi gangguan keamanan, serta untuk dapat memastikan situasi keamanan bandar udara. Sehingga pengguna jasa bandar udara dapat bepergian menggunakan pesawat udara dengan nyaman dan aman.
 
Pihaknya pun menghimbau para pengguna jasa bandar udara untuk turut mendukung terciptanya keamanan bandar udara, dengan cara melaporkan kepada petugas jika menjumpai barang yang mencurigakan, serta jika menemukan indikasi yang dapat membahayakan keamanan bandar udara dan keamanan penerbangan. 
 
Sementara itu Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2019 (1440 H) di bandara setempat pada 4 Juni 2019 (H-1) tercatat kedatangan wisatawan domestik mengalami penurunan 14,63% dibandingkan tanggal yang sama tahun 2018. Tercatat tahun 2018 lalu kedatangan wisatawan domestik melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebanyak 19.427 orang namun tahun ini sejumlah 16.584 penumpang.