Apindo Bali: Perputaran Usaha Bergantung Pariwisata | Bali Tribune
Diposting : 15 November 2017 17:49
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Apindo
Nengah Nurlaba

BALI TRIBUNE - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali mengaku jika saat Gunung Agung dalam status level IV (awas) sejumlah pengusaha di Kabupaten Karangasem merasakan dampak yang sangat signifikan. Demikian disampaikan Ketua Apindo Bali, Nengah Nurlaba, di Denpasar, Selasa (14/11).

Akibat dari peningkatan aktivitas Gunung Agung, pengusaha yang menjalankan usahanya di Karangasem mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen jika dibandingkan saat-saat normal. Sebab ketika mulai ditetapkan status Gunung Agung dari siaga ke awas pada 23 September 2017 lalu, aktivitas perekonomian di Karangasem menurun.

Pasalnya, kunjungan wisatawan turun drastis dan sejumlah aktivitas wisata di kawasan itu sempat terhenti sementara. “Hal tersebut yang memicu terjadinya penurunan pendapatan pengusaha atau anggota Apindo Bali khususnya bagi pengusaha yang menjalankan usahanya di Karangasem seperti hotel dan fasilitas pariwisata lainnya,” beber Nurlaba.

Bahkan, dituturkannya, ketika itu Apindo Bali beserta pihak asuransi akan melakukan kerjasama namun karena kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya ditunda. “Itu juga dampak yang kami hadapi dalam status Gunung Agung saat itu,” ujarnya.

Pria yang menjalankan usaha di Jembrana ini menambahkan dengan diturunkannya status Gunung Agung dari awas menjadi level III (siaga) pada 29 Oktober 2017, tentunya membawa harapan bagi para pengusaha di Karangasem khususnya dan Bali secara keseluruhan. “Dunia usaha mulai membaik terutama pariwisata,” katanya.

Meski demikian kata dia, sebagai pengusaha harus optimis dan dituntut kreatif. Lanjut Nurlaba mengatakan, khusus untuk pengusaha/anggota Apindo di Karangasem sebagian besar bergerak di sektor pariwisata dan perdagangan. Sehingga perputaran usaha mereka akan sangat tergantung pada pariwisata. “Sekarang sudah mulai ada peningkatan perputaran usaha dengan status Gunung Agung yang turun jadi siaga,” terang Nurlaba.

Dia menyebutkan saat ini yang tergabung di Apindo Bali sekitar 400 pengusaha. Namun yang aktif sekitar 150 anggota, sebagian besar berada di segmen usaha menengah keatas. “Kalau untuk di Karangasem anggota kami ada sekitar 70an yang usahanya bergerak di hotel,” sebutnya.