Area Penyisiran Diperluas, Penumpang Asal Sumba Belum Ditemukan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 November 2019 13:24
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENCARIAN - Operasi pencarian terhadap penumpang kapal yang terjatuh di perairan selat Bali hingga hari ketiga Rabu kemarin belum membuahkan hasil.
balitribune.co.id | Negara - Pencarian terhadap pengguna jasa penyeberangan yang terjatuh di peraian selat Bali, Senin (4/11) malam, masih terus dilakukan. Pencarian dengan melibatkan sejumlah instansi tersebut kini area penyisirannya diperluas. Namun hingga hari ketiga, Rabu (6/11), keberadaan penumpang kapal ini belum diketemukan.
 
Di hari ketiga, pencarian terhadap warga Nusa Tenggara Timur (NTT), Dominggus Tongorongo (22) kembali dilanjutkan. Area pencarian korban yang jatuh dari KMP Gilimanuk I saat pelayaran di perairan Selat Bali, Senin malam tersebut kini semakin diperluas hingga di perairan selatan Jembrana. 
 
Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jembrana I Komang Sudiarsa, Rabu sore, mengatakan pihaknya dalam pencarian korban tenggelam di hari ketiga tersebut dilakukan dengan dua kali penyisiran di perairan. Penyisiran pertama dimulai sekitar pukul 06.30 Wita hingga pukul 09.30 Wita dan dilanjutkan penyisiran kedua yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wita hingga berakhir pukul 17.00 Wita. Untuk penyisiran di laut, pihaknya menerjunkan sembilan orang personil rescuer dari Pos PP Jembrana menggunakan satu unit armada RIB (Rigit Inflatable Boat). Namun operasi pencarian hingga Rabu petang, juga belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Sementara masih nihil. Belum ada informasi ataupun tanda-tanda,” ujarnya.
 
Bahkan area penyisiran kini semakin diperluas hingga ke perairan selatan Jembrana. Selain pesonel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), pencarian terhadap korban asal Desa Perbobatang, Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur juga dilakukan jajaran dari Satpol Air Polres Jembrana dan personil Pos TNI AL di Gilimanuk. “Tadi dari Polair juga sempat menurunkan speed boat. Wilayah pencarian juga kami perluas sampai 12 mil, hingga ke perairan Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya),” ucapnya.
 
Dikatakan sesuai protap, operasi pencarian terhadap penumpang bus AKAP yang diperkirakan tenggelam tersebut masih akan terus dilakukan hingga hari ke tujuh atau Minggu (10/11). Pencarian bisa diperpanjang apabila sebelum hari ke tujuh, ditemukan informasi ataupun tanda-tanda keberadaan korban. “Yang pasti kami tetap berusaha memaksimalkan pencarian, dan kami evaluasi setiap hari. Mudah-mudahan, bisa segera ketemu. Informasi juga sudah kami sampaikan ke nelayan-nelayan,” tandasnya.