Arena Bermain di Lapangan Puputan Banyak Rusak | Bali Tribune
Diposting : 9 April 2018 14:43
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Puputan Badung
Rusak - Seorang anak kecil tidak bisa bermain pelangi putar karena pedal untuk mengayuh rusak di Taman Bermain Anak-anak areal Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Minggu (8/4).
BALI TRIBUNE - Setiap harinya, Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar sering dikunjungi masyarakat. Tak hanya sebagai tempat refresing, tapi juga dipakai sebagai sarana olahraga jalan kaki mengitari lapangan. Tempatnya yang strategis yang terletak di jantung Kota Denpasar, membuat lapangan ini pun menjadi tempat favorit melepas penat.
 
Selain disuguhkan dengan hamparan rumput yang hijau, lapangan ini juga menyediakan berbagai sarana olahraga, tempat bermain catur, pentas seni, dan tak terkecuali taman bermain khusus anak-anak yang terletak di sebelah barat lapangan. Setiap pagi dan sore hari, taman bermain anak-anak ini tak pernah sepi dikunjungi masyarakat bersama buah hatinya. Anak-anak yang mendapati adanya sarana dan prasarana bermain, terlihat gembira menggunakan sarana bermain yang ada itu.
 
Sayangnya, dari beberapa sarana yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar di tempat taman bermain anak-anak ini, satu alat yakni injak pedal yang dikayuh dan dibarengi dengan perputaran pelangi terlihat rusak. Hal ini membuat anak-anak yang ingin mencoba permainan ini pun mengurungkan niatnya, dan beralih ke permainan lainnya.
 
Salah satu pedagang yang ditemui di areal taman anak-anak, mengatakan alat bermaian anak-anak ini sudah cukup lama rusak. ''Sampun lama rusak niki pak (sudah lama rusak ini pak-red), dan sampai saat ini belum juga diperbaiki,'' kata pedagang ini, Minggu (8/4) kemarin.
 
Sementara warga yang mengajak putranya bermain di taman permainan anak-anak ini, sangat menyayangkan alat bermain khusus anak-anak yang disediakan pemerintah dibiarkan rusak. ''Seharusnya pemerintah memperbaiki alat yang rusak ini, bukannya malah dibiarkan begitu saja. Kasihan kan anak-anak yang ingin bermain tidak jadi karena ada alat yang rusak. Ini harus menjadi perhatian, bila perlu kalau ada yang rusak secepatnya diperbaiki dan diganti,'' ujar warga ini.
 
Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Putu Sandiasa, yang dikonfirmasi via telepon mengaku akan mengecek terkait alat bermain yang rusak itu. ''Saya mengecek ke lapangan, dan jika rusak akan kami perbaiki,'' kata Sandiasa.