Atas Keberaniannya, Danrem 161/WS Apresiasi Yohanis | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2018 12:55
Djoko Moeljono - Bali Tribune
YOHANIS – Bersama pejabat terkait, di Bandara El Tari Kupang, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, SE, MM., (kedua dari kiri) ikut mengantar Yohanis GML bersama kedua orang tuanya memenuhi undangan ke Jakarta.
BALI TRIBUNE - Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, SE, MM., menyampaikan apresiasi kepada Yohanis Gama Marschal Lau, siswa kelas VII SMP Negeri Silawan, Atambua, atas keberaniannya memanjat tiang bendera yang talinya putus saat upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI Tahun 2018, di Pantai Motaain Desa Silawan, Kec. Tasifeto Timur, Kab. Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/8).
 
Hal tersebut disampaikan Danrem 161/Wira Sakti di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (18/08), saat mengantar Yohanis GML memenuhi undangan ke Jakarta. “Berkat kesetiaan dan kecintaan kepada NKRI dengan keberanian dan aksi heroiknya, sehingga bendera Merah Putih dapat dikibarkan dalam upacara tersebut,” jelas Jenderal Teguh Muji Angkasa.
 
Aksi yang dilakukan secara spontan oleh Yohanis GML pada saat pelaksanaan Upacara  HUT ke-73 Kemerdekaan RI -- dengan Inspektur Upacara (Irup) Wakil Bupati Belu JT Ose Luan -- sangat luar biasa dan dapat menggugah rasa nasionalisme. Ketika ditanya tentang cita-citanya, Yohanis yang masih tampak polos dan lugu itu spontan menjawab ingin menjadi prajurit TNI. 
 
“Atas aksi heroiknya dan mengetahui ingin menjadi anggota TNI, Panglima TNI langsung mengapresiasi dengan memberikan kemudahan dan prioritas kepada Yohanis, manakala usianya telah mencukupi dan memenuhi syarat untuk menjadi prajurit TNI,” katanya.
 
Danrem berpendapat jika suatu saat Yohanis berubah pikiran dan ingin masuk polisi, maka pihak Kepolisian pasti juga akan memberikan prioritas dan kemudahan. Hal itu sebagai wujud apresiasi kepada Yohanis yang melakukan aksi cukup heroik, patriotik, dan bisa menginspirasi semua orang.
 
“Saat bangsa kita sedang melaksanakan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, di saat itu pula ada aksi yang cukup mempesona yang dilakukan salah seorang siswa SMP ini. Melihat ada kendala saat pengibaran sang Merah Putih, secara spontan dan tanpa ada yang menyuruhnya, dari barisan siswa dan masih mengenakan seragam SMP, dengan gagah berani tanpa rasa takut, Yohanis langsung memanjat tiang bendera,” puji Danrem. 
 
Untuk memenuhi undangan ke Jakarta, Yohanis GML didampingi kedua orang tuanya, yaitu Victorina Fahik Marschal dan Lorencia Gama, Dandim 1605/Belu  Letkol Czi I Gusti Putu Dwika serta Kapolres Belu. Turut mengantar keberangkatan “sang pahlawan cilik” Wakapolda NTT, Kepala PLN NTT, Kasrem, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX/Udayana beserta pengurus, para Kasi Korem 161/Wira Sakti, dan Dandim 1604/Kupang.