Atlet Klungkung Raih Medali di PON SOIna | Bali Tribune
Diposting : 24 July 2018 09:54
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Atlet Klungkung saat pengalungan medali di Riau.
BALI TRIBUNE - Kendati memiliki keterbatasan fisik dan kemampuan intelegent quotient (IQ) atau tingkat kecerdasan di bawah 80, namun siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Klungkung Dewa Ayu Yuliami Sapitri (21) asal Dusun Kaleran, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan dan I Kadek Dedy (23) asal Lingkungan Pande, Kelurahan Semarapura Klod Kangin berhasil memberikan kebanggan kepada Provinsi Bali pada umumnya dan Klungkung khususnya.
 
Kedua siswa luar biasa ini telah berjasa memberikan medali emas dan perak kepada Bali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Special Olympics Indonesia ( SOIna) VIII di Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/7) lalu.
 
 Semenmtara itu dihubungi Senin (23/7) Desak Ketut Caturwangi, SPd.,M.Pd selaku guru kelasnya merasa bangga dengan prestasi siswanya.  "Kami bangga melihat anak-anak SLB N 1 Klungkung seperti Dewa Ayu Yuliami Sapitri yang meraih medali emas di Cabang Olahraga (Cabor) Renang gaya bebas 25 meter dan I Kadek Dedy meraih 2 perak di Cabor Renang gaya bebas 50 - 100 meter di ajang PON SOIna di Riau," ujarnya bangga.
 
 Menurut Desak di balik keterbatasan mereka ternyata masih ada kelebihan yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya. Semoga prestasi yang diraih Dewa Ayu Yuliami Sapitri dan I Kadek Dedy ini bisa menjadi pelecut semangat teman-temannya di sekolah.
 
"Kami bangga, keterbatasan bukan halangan untuk tetap berkarya dan berprestasi, mereka adalah orang yang istimewa," ujarnya seraya memohon doa masyarakat agar kedua atlet ini bisa sukses lagi mengharumkan nama Indonesia ke depannya.
 
 Lebih lanjut ia menuturkan, prestasi yang diraih siswanya di ajang PON SOIna itu berkat kepelatihan guru olahraga SLB Negeri 1 Klungkung, I Wayan De Juniada, SPd yang selalu rutin mengajarkan mereka untuk disiplin berlatih di kolam renang Gelgel.
 
Selain itu, bakat sebagai atlet juga sudah lama dimiliki oleh Dewa Ayu Yuliami Sapitri salah satunya." Dewa Ayu Yuliami Sapitri sebelum berlomba di Riau dia sudah tercatat sebagai atlet peraih emas cabor renang tingkat internasional ketika ia duduk di Sekolah Dasar (SD)," sebutnya.
 
 Di balik prestasi tersebut, kedua siswa yang mengalami keterbatasan fisik ini belum juga mendapatkan lirikan dari pemerintah untuk mendapatkan pembinaan hingga bantuan secara khusus. Malah yang pernah memberikan bantuan biaya pembinaan kepada kedua atlet ini ialah dari lembaga Special Olympics Indonesia (SOIna).
 
"Mereka hanya mendapatkan bantuan dari SOIna, dan beasiswa sekolah dari Pemprov Bali yang notabene bantuan beasiswa itu sama dengan teman sekelasnya," ujarnya.