BALI TRIBUNE - Pulau Bali memmiliki beragam atraksi wisata air sungai yang diperuntukan bagi wisatawan yang suka tantangan salah satunya olahraga tubing. Aktvitas yang menguji nyali itu sangat diminati wisatawan asing dari berbagai negara.
Direktur Bali Internasional Outdoor (BIO) Adventure, Ruly Anthony menjelaskan, tubing adalah salah satu jenis olahraga sungai yang memang masih baru di industri wisata air dan memacu adrenalin.
"Tubing salah satu atraksi olahraga air, dan jenis olah raga ini masih tergolong baru, karena baru sekitar tahun lalu diperkenalkan di industri pariwisata di Bali," terangnya beberapa waktu lalu di Denpasar.
Tubing ini aktivitasnya hampir mirip dengan rafting, karena dilakukan disungai. Namun perbedaanny adalah alat dipakai ban dalam jenis kendaraan besar. Kalau rafting yang dipakai adalah perahu karet diisi sampai enam orang, tapi tubing ini setiap ban hanya digunakan untuk satu orang. "Tubing adalah jenis olahraga yang hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja atau individual. Sehingga jenis olahraga ini lebih menantang jika dibandingkan dengan jenis olahraga lainnya," ucap Ruly.
Selain harus dilakukan sendiri, peserta dari rekreasi air yang juga dikenal dengan istilah donat challenge ini akan merasakan sensasi berbeda. "Karena begitu memasuki aliran sungai yang deras, wisatawan akan diberikan banyak tantangan, mulai dari menabrak bebatuan di kiri kanan sungai, belok dan berputar 180 derajat," jelasnya.
Kegiatan wisata air ini kata dia dilakukan dikedalaman aliran sungai yang cukup deras dengan kedalaman sekitar 1,5 meter untuk mendapatkan sensasi ekstrem. Saat ini dikatakan Ruly aktivitas tubing berlokasi di aliran sungai Tukad Bangkung Kecamatan Petang, Badung.
Saat melakukan tubing diharuskan mematuhi SOP yang ditetapkan yakni wisatawan mengenakan life jacket, helmet, sepatu karet yang bertujuan untuk melindungi telapak kaki dari benda-benda tajam di dasar sungai dan body protector.
Selain sebagai salah satu olahraga yang bertujuan untuk mengasah adrenalin river tubung juga bisa menjadi salah satu upaya untuk membentuk karakter si pemainnya. Hal ini karena permainan ini hanya dilakukan dengan ban tubing saja, tanpa dilengkapi dengan dayung. Untuk mendayung, peserta bisa menggunakan tangan sebagai dayung. "Dalam aktivitas ini kita akan melihat apakah si pemain mudah menyerah atau tidak, karena disinilah kemampuan si pemain akan diuji," cetusnya.
