Badung Bakal Bangun BBI di Baha, Tingkatkan Produksi Benih Ikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 30 April 2018 21:43
I Made Darna - Bali Tribune
Benih ikan untuk peternak ikan di Badung.

BALI TRIBUNE - Dinas Perikanan Kabupaten Badung akan membangun Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Baha, Mengwi. Dengan BBI ini diharapkan produksi ikan di gumi keris bisa meningkat.

Untuk pembangunan BBI ini, pembuatan Detail Engeneering Design (DED) akan dilaksanakan melalui APBD Perubahan tahun 2018. Sementara, pembangunan fisik pada 2019 mendatang. Dinas Perikanan memperkirakan butuh biaya Rp 30 miliar untuk membangun proyek ini.

“Pembangunan Balai Benih Ikan ini penting, karena peluang produksi benih ikan di Badung cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Perikanan Badung, Putu Oka Swadiana, Minggu (29/4).

Pejabat asal Kerobokan ini menyebut rata-rata Badung menghasilkan total 3.426.775 benih ikan. Jumlah tersebut, 1.350.000 di antaranya berasal dari BBI, sedangkan 2.076.775 sisanya dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR). Adapun jenis ikan yang mendominasi, di antaranya Nila, Karper, Lele, dan Koi. "Jumlah tersebut belum cukup jika dibandingkan potensi perikanan yang ada," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan pembangunan BBI yang lebih luas dan representatif di wilayah Desa Baha, Mengwi. Untuk pembangunan BBI ini pihaknya saat ini masih menyelesaikan status sebagian lahan milik Pemprov Bali. “Dengan nanti beroperasinya BBI, diharapkan kebutuhan benih ikan air tawar di Badung dapat terpenuhi,"  ujar Oka Swadiana.

Dikatakan juga bahwa hampir setiap kecamatan di Badung berpotensi mengembangkan budidaya ikan, utamanya Abiansemal, Mengwi, dan Petang. Dengan sistem bioflok, kata dia, tidak dibutuhkan air yang banyak dan lahan yang luas. Oleh karena itu, ke depan dibutuhkan bibit ikan dalam jumlah besar sebagai daya dukungnya. “Wilayah Petang, Abiansemal dan Mengwi sangat cocok untuk budidaya ikan,” jelasnya.

Sementara Kepala UPT BBI Kapal, I Nengah Nuija mengatakan ada dua BBI di Badung, yakni di Kapal dan Petang. Namun demikian, pihaknya belum bisa memenuhi target karena ada perbaikan BBI di Petang selama empat bulan. "Baru tercapai target 1.135.000 dari target 1.300.000, atau sekitar 87,31 persen," timpalnya.