Badung Bangun Jalan Lingkar Senilai Rp 4 T, Ditarget Rampung 2022, Lintasi Pinggir Tebing dan Atas Laut Sepanjang 33,5 Km | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 September 2018 10:09
I Made Darna - Bali Tribune
JALAN BARU - Design jalan lingkar Badung Selatan yang akan dibangun Pemkab Badung dengan anggaran sekitar Rp 4 triliun.
BALI TRIBUNE -  Rencana pembangunan mega proyek jalan lingkar Badung Selatan terus digeber. Pemerintah terkaya di Bali ini menargetkan jalan yang dibangun di pinggir tebing dan atas laut itu sudah terwujud tahun 2021. Total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 4 triliun.
 
  “Rencana proyek jalan lingkar Badung Selatan sudah tender tahun 2021. Dari hitung-hitungan total anggarannya semua Rp 4 triliun,” ungkap Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba didampingi Kabag Humas Badung Putu Ngurah Thomas Yuniartha, Kamis (20/9).
 
 Lebih lanjut dikatakan feasibility study (FS) atau studi kelayakan pembangunan jalan lingkar Badung Selatan telah tuntas.  Jalan tersebut akan melintang mulai dari pintu keluar Tol Bali Mandara Nusa Dua dan berakhir di Jimbaran.
 
“Jalan lingkar ini akan dimulai dari pintu tol Bali Mandara, Sawangan, Pantai Pandawa, Pecatu, Ungasan dan keluar di Jimbaran,” terangnya.
 
Saat ini masih proses pembebasan lahan. Pada APBD induk tahun 2018 telah dianggarkan Rp 90 miliar untuk pembebasan lahan sepanjang 1 km, sisanya tahun 2019  dilaksanakan pembebasan dengan anggaran Rp 900 miliar.
 
“Tahun anggaran 2018, akan dilakukan pembebasan lahan sepanjang 1 km dengan anggaran 90 miliar, dan sisanya akan dibebaskan tahun berikutnya dengan anggaran 900 miliar,”jelas Surya Suamba.
 
 Dari segi anggaran, mantan Kadis Bina Marga ini mengakui dibutuhkan anggaran cukup besar. Berdasarkan perhitungan pada FS, biaya konstruksi Rp 2.945.475.000.000, pembebasan lahan Rp 1.197.960.000.000  perencanaan dan pengawasan Rp 58.909.500.000, pemeliharaan rutin (per tahun) Rp 29.454.750.000, dan  pemeliharaan berkala (per 3 tahun) Rp 589.095.000.000.
 
Untuk pembiayaannya, menurutnya ada sejumlah alternatif, yaitu dengan menggunakan APBD serta sharing anggaran dari pemerintah pusat,  atau melibatkan pihak ketiga. Dimana pihak ketiga yang menanggung pembiayaan, kemudian Pemkab Badung akan mencicil. “Mengenai pembiayaan masih dilakukan kajian, namun yang jelas untuk pembebasan lahan sudah dianggarkan melalui APBD,” katanya.
 
 Berdasarkan FS, jalan lingkar Badung Selatan ini terdiri dari 4 segmen dengan sejumlah alternatif jalur. Segmen pertama dari gerbang pintu tol Nusa Dua dengan alternatif 1 berawal dari titik persimpangan antara pintu keluar tol Bali Mandara dengan Jalan Bypass Ngurah Rai hingga berakhir di Pantai Melasti. Panjang total alternatif 1 adalah 13,2 km.
 
Sedangkan alternatif 2 dari titik awal trase menuju ke timur hingga persimpangan Jalan Siligita kemudian ke arah Selatan mengikuti jalan utama eksisting hingga mendekati Hilton Bali Resort. Panjang total alternatif 2 adalah 12, 7 km. Alternatif 3 titik awal trase menuju Selatan hingga melewati ruas jalan Kurusetra kemudian ke arah timur menuju Jalan Siligita. Panjang total alternatif 3 sepanjang 13,2 km.
 
Segmen 2 alternatif 1 berawal dari Pantai Melasti hingga mendekati Tanjung Mebulu. Alternatif ini berbentuk full jalan layang yang berada di atas laut. Panjang total alternatif 8,2 km. Alternatif 2 sebagian memanfaatkan tebing dan hanya ke luar tebing (melayang di atas laut) pada lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan, dengan panjang total  9.9 km.
 
Segmen 3 berawal dari Tanjung Mebulu hingga berakhir di persimpangan Cemongkak. Segmen 3 pada koridor jalan lingkar ini sepenuhnya merupakan jalan eksisting. Hanya dilakukan optimalisasi pelebaran dan penambahan trotoar pada segmen ini.  Panjang segmen ini 7, 8 km.
 
Terakhir segmen 4 berawal dari Persimpangan Cemongkak, hingga berakhir di depan Ayana. Alternatif 1 mencoba untuk memperoleh trase terpendek pada bagian akhir segmen trase. Sedangkan alternatif 2 mencoba mencari kontur yang lebih datar pada bagian akhir segmen trase. Total alternatif 1 sepanjang  5,5 km,  sedangkan  alternatif 2  sepanjang 5,6 km.
 
 Surya Suamba memastikan pembangunan jalan ini tidak akan mengurangi estetika di kawasan tersebut. Justru keberadaan jalan baru ini akan memberikan pemandangan baru pada akomodasi-akomodasi pariwisata yang sudah ada sebelumnya.