Badung Digelontor Puluhan Alat Mesin Pertanian Senilai Rp 1,1 M | Bali Tribune
Diposting : 10 August 2017 19:50
I Made Darna - Bali Tribune
Pertanian
Anggota DPR RI Komisi IV Drs. I Made Urip saat menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian di Wantilan Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Rabu (9/8).

BALI TRIBUNE - Puluhan alat mesin pertanian (Alsinta), Rabu (9/8), diserahkan kepada petani di Kabupaten Badung bertempat di  di Wantilan Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Bantuan ini diserahkan langsung anggota DPR RI I Made Urip. Nampak hadir anggota DPR RI Komisi X, I Wayan Koster, Ketua TP PKK Badung Ny Seniasih Giri Prasta,  Anggota DPRD Badung, I Gede Suardika, Camat Abiansemal, IGN Suryajaya, Ketua Ganti Bali, Komang Suardita, Ketua Ganti Badung, Nyoman Bagiana, Perbekel Punggul, Kadek Sukarma, dan Bendesa Adat Punggul, Nyoman Murjana.

Made Urip pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, di tahun 2017 ini Kabupaten Badung mendapatkan bantuan beberapa alat mesin pertanian seperti traktor roda dua sebanyak 24 unit, comabin 2 unit, power thresser 9 unit, pompa air 20 unit, dan tanaman produksi sebanyak 4760 pohon. Total bantuan Alsintan tersebut berjumlah Rp 1,1 miliar lebih dan diserahkan secara simbolis kepada subak dan poktan yang ada di Badung.

Kemudian selanjutnya akan diserahkan oleh Ketua Ganti (Gerakan Nelayan dan Tani) Badung, Nyoman Bagiana. “Dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan mutu dan produksi pertanian di Badung ,” ujar Made Urip.

Selain alsintan tersebut, kata Made Urip, pihaknya juga memberikan bantuan berupa tanaman produksi atau bibit buah sebanyak 4760 pohon kepada tiga Desa yakni Desa Punggul 1.623 pohon, Desa Darmasaba sebanyak 1.063 pohon, dan Banjar Nyeklati, Desa Kuum sebanyak 2.074 pohon.

Ny Seniasih Giri Prasta pun melontarkan hal senada yakni mengharapkan bantuan ini nantinya akan dapat meningkatkan mutu dan produksi petani di Badung. Pada acara tersebut, Nyonya Seniasih juga memberikan bantuan berupa bingkisan dan uang tunai Rp 500 ribu kepada anak yatim piatu di Desa Punggul secara simbolis.

Sementara itu, Perbekel Desa Punggul, Kadek Sukarma mengatakan  bantuan semacam ini sangat diperlukan oleh masyarakat Desa Punggul. Mengingat sebagian besar masyarakatnya masih berkecimpung di bidang pertanian.

“Penduduk asli Punggul masih petani, dan berharap bantuan semacam ini lebih ditingkatkan,” harap Sukarma.