Badung Harus Punya Taman Kota | Bali Tribune
Diposting : 25 October 2017 19:51
I Made Darna - Bali Tribune
taman kota
I Wayan Suyasa

BALI TRIBUNE - Kalangan DPRD Badung mendesak pemerintah segera melengkapi ibu kota Kabupaten Badung 'Mangupura' dengan  taman kota yang representatif. Taman kota ini diharapkan bisa dibangun di kawasan seputaran Kecamatan Mengwi, bisa di Desa Sempidi, Desa Penarungan ataupun Desa Kapal.

Dibagian lain, dewan juga mengusulkan agar Panggung Budaya yang tengah dibangun secara multiyears menggunakan  dana APBD Badung dinamakan Graha Mangu Mandala Giri. Nama ini sebagai bentuk penghormatan terhadap inovasi yang dilakukan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Ketua Komisi I DPRD Badung, I Wayan Suyasa mengatakan, sudah selayaknya ibu kota Kabupaten Badung dilengkapi oleh sarana penunjang sebagai sebuah kawasan ibu kota kabupaten. Ia berharap pelengkap kota ini bisa digarap tahun 2018.

"Badung kan sudah punya Mangupura sebagai ibu kota kabupaten. Sekarang saatnya ibu kota ini dilengkapi dengan sebuah taman kota,” kata Suyasa di Gedung Dewan, Selasa (24/10).

Politisi Partai Golkar ini bahkan berharap sebagai daerah terkaya di Bali, taman kota yang akan dibangun bisa lebih megah dari taman-taman kota lain di Bali. "Kita ingin taman kota yang akan dibangun ini benar-benar bagus. Sehingga taman kota ini sekaligus bisa jadi destinasi wisata baru," ujarnya.

Karena Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung berada di widangan Sempidi, Mengwi, Suyasa pun mengusulkan agar taman kota juga dibangun di seputaran Mengwi. Beberapa lokasi menurut dia yang bisa dijadikan taman kota diantaranya di Sempidi sebelah utara Puspem, daerah Mengwi dan Desa Penarungan.  "Kalau untuk lokasi, samping puspem kan ada tanah kosong. Kalau tidak itu, di Penarungan juga bisa," tegasnya.

Suyasa berharap taman kota sebagai pelengkap ibu kota ini bisa segera terbangun. Sebab, sejak Badung pisah dengan Denpasar hingga saat ini gumi keris belum memiliki ciri khas sendiri. "Kami di dewan pasti mendukung. Soal tempat dan nama kami serahkan ke Bupati, yang penting segera dibangun taman kota," tegasnya.

Dibagian lain, Suyasa juga mendukung pembangunan Panggung Budaya untuk arena pentas seniman di Badung. Panggung budaya yang dibangun di kawasan Puspem Badung ini diharapkan bisa melestarikan dan membangkitkan seni adat dan budaya yang ada di Badung. "Untuk panggung budaya kami juga dukung. Semoga proyek ini bisa segera terbangun, sehingga bisa menjadi wadah bagi seniman Badung berkreatifitas," katanya.

Sebagai bentuk dukungan dan penghormatan atas pembangunan panggung berskala internasional ini, politisi muda asal Penarungan ini mengusulkan ada nama yang diberikan. Ia pun mengusulkan panggung berkapasitas ribuan orang ini diberinama dengan Graha Mangu Mandala Giri. Penamaan yang berisi kata "Giri" ini ia pilih sebagai bentuk penghormatan terhadap Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta karena sudah punya inovasi untuk membuatkan wadah bagi seniman Badung.

"Pembangunan Panggung Budaya ini cukup spektakuler, karena mampu menampung ribuan orang. Sebagai bentuk penghormatan kami usulkan tempat itu diberi nama Graha Mangu Mandala Giri," tukasnya.