Badung Siapkan Rp1,2 Triliun Bangun Stadion | Bali Tribune
Diposting : 9 March 2018 20:59
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Disdikpora
DILANTIK – Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi (kiri) saat melantik pengurus KONI Kabupaten Badung, di Puspem Badung Mangupura, Kamis (8/3).

BALI TRIBUNE - Dengan APBD Badung mendekati Rp7 triliun, maka pembangunan stadion bertaraf internasional di Kabupaten Badung senilai Rp1,2 triliun, tidak masalah. Demikian disampaikan Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta saat pelantikan pengurus KONI Kabupaten Badung masa bhakti 2017-2021, di Puspem Badung Mangupura, Kamis (8/3).

Giri Prasta mengatakan, fasilitas olahraga menjadi kewajiban pemerintah menyediakannya, tidak saja stadion sepakbola, tetapi juga GOR untuk bola voli, tenis meja, bulutangkis dan cabor lainnya. Fasilitas-fasilitas olahraga tersebut, lanjut Giri Prasta, idealnya dibangun di tiap-tiap kecamatan.

“Ada lahan seluas 10 hektare di Badung Selatan yang rencananya untuk stadion bertaraf internasional. Kalau anggaran merenovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menghabiskan Rp 679 miliar, maka kalau membuat stadion taraf internasional di Badung yang setidaknya mencapai Rp 1,2 triliun, itu tak masalah. Gampang itu,” tutur Giri Prasta.

Hanya saja, untuk mewujudkan semua itu, pihaknya maih menunggu pengajuan dari pihak terkait di Badung, mulai dari Disdikpora Badung, KONI Badung maupun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Badung atau pihak lainnya.

Giri Prasta mempersilakan pihak terkait mengajukan semua itu dengan pertimbangan yang matang, serta apa saja yang diperlukan secara rinci. Semisal nantinya stadion itu bakal digunakan untuk apa, bagaimana teknis yang dibangun dan berapa anggaran yang diperlukan. “Nanti kalau sudah semuanya rinciannya bagus, maka saya setuju saja,” tambah pejabat nomor satu di Badung ini.

Menurutnya, sekarang ini tak perlu banyak teori namun lebih tepat langsung mengambil tindakan, termasuk dalam membangun stadion. Ia juga menambahkan, sikap langsung mengambil tindakan itu, bisa dilakukan jika ingin menyiapkan sport centre.

“Kalau untuk merenovasi Stadion Samudera Kuta saya rasa tidak bisa karena tidak tepat. Jadi lebih baik memang membangun stadion baru. Kalau lokasi pembangunan stadion baru atau sport centre itu, bisa saja dilakukan di sebelah Galeria atau Lagoon di Nusa Dua,” tandas Giri Prasta.

Sedangkan jika melakukan renovasi terhadap stadion yang ada, pihaknya juga sempat kurang tepat jika dilakukan dengan mengurangi dari unsur stadion itu sendiri. “Contohnya ada renovasi lintasan atletik namun harus mengecilkan ukuran lapangan sepakbola, nah seperti itu tidak tepat,” demikian Giri Prasta.