Bahas Ranperda Jaringan Utilitas | Bali Tribune
Diposting : 21 September 2016 11:14
I Made Darna/adv - Bali Tribune
Rapat
RAKER - Pansus Jaringan Utilitas Terpadu menggelar rapat kerja dengan esekutif dan swasta di Kabupaten Badung, Selasa (20/9).

Mangupura, Bali Tribune

Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Jaringan Utilitas Terpadu, Selasa (20/9) mulai dibahas oleh Pansus DPRD Badung bersama kalangan eksekutif dan perwakilan pihak swasta. Rapat dipimpin langsung Ketua Pansus Jaringan Utilitas Terpadu DPRD Badung I Wayan Mendra didampingi Wakil Ketua Pansus I Nyoman Mesir dan I Gede Aryantha selaku Sekretaris Pansus.

Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten I Setda Badung IB Yoga Segara, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) IB Surya Suamba, Kepala Dinas Cipta Karya (DCK) Ni Putu Dessy Dharmayanti, Kepala Satpol PP Badung I Ketut Martha, Sekretaris Bappeda dan Litban Agus Ariawan.

Rapat perdana kemarin lebih banyak membahas poin-poin penting dalam Ranperda Jaringan Utilitas Terpadu. Termasuk beberapa masukan dari pihak terkait seperti perwakilan Telkom, sebab jaringan mereka lah yang akan menggunakan. Selain Telkom utilitas terpadu ini juga akan diperuntukkan untuk jaringan kabel listri, pihak PDAM, dan pihak swasta lainnya. Sehingga diharapkan perwajahan kawasan pariwisata semakin tertata.

“Sebetulnya utilitas terpadu sendiri adalah jaringan bawah tanah yang berfungsi untuk jalur kabel listrik, telekomunikasi, dan perpipaan. Sehingga kedepan diharapkan tak lagi semrawut seperti sekarang,” kata Ketua Pansus Jaringan Utilitas Terpadu DPRD Badung I Wayan Mendra.

Di era sekarang, Mendra menambahkan, utilitas terpadu sangat mendesak. Karena itu agar program ini memiliki payung hukum, maka Perda Utilitas Terpadu penting untuk dibahas. Pasalnya, seluruh wilayah Badung kedepan harus menggunakan jaringan ini.

 “Sudah saatnya seluruh wilayah Badung menggunakan jaringan utilitas terpadu. Sebagai daerah pariwisata Badung wajib bersih dan rapi, dan Badung harus jadi percontohan,” katanya.

Sebagai tahap awal, sesuai isi Ranperda Jaringan Utilitas Terpadu di fokuskan pada kawasan Nusa Dua, Kuta, dan Mengwi.  Meski begitu, pihaknya berharap kedepan semua daerah sudah memakai sistem ini. Kalau proyek ini jadi, tegas dia, maka pemerintah akan dapat banyak manfaat. Mulai dari retribusi dari penyewaan utilitas hingga estetika kawasan yang terbebas dari kabel-kabel berseliweran.

Untuk menguatkan pembahasan Ranperda Jaringan Utilitas Terpadu, Pansus bersama eksekutif berencana akan melakukan studi banding ke Surabaya dan Malang. “Muda-mudahan semuanya bisa ikut bersama, karena ini sangat penting. Kami perlu ingatkan di sini,” kata Mendra sebelum mengakhiri rapat.

Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) IB Surya Suamba menyambut baik dengan pembahasan Ranperda Jaringan Utilitas Terpadu. Menurutnya ini sangat sejalan dengan RPJMD yang bupati dan wakil bupati cetuskan. “Jelas kami sangat mendukung, karena Badung harus jadi percontohan,” ucapnya.

 Meski Ranperda baru masuk tahap awal pembahasan, namun pihaknya sudah mulai merancang percontohan di kawasan Kuta, tepatnya di Jalan Poppis dengan panjang kurang lebih 3 km. “Beberapa pihak seperti PLN sudah bersedia memindahkan kabelnya ke bawah tanah, sehingga tidak lagi bergelantungan,” katanya. Begitu juga yang ada di Jalan Dewi Sri, Kecamatan Kuta juga dirancang sama.