Bali Gagal Loloskan Voli Indoor ke PON | Bali Tribune
Diposting : 10 August 2019 19:08
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Tim voli putra Bali saat melawan Jawa Timur
balitribune.co.id | Denpasar - Mengirim hanya tim putra ke ajang Pra-PON, akhirnya Bali dipastikan tidak mengikuti cabang olahraga voli indoor di PON XX/2020 Papua mendatang. Tim voli indoor putra Bali tidak mampu bersaing merebut tiket PON Papua setelah dikandaskan lawan-lawannya.
 
Terakhir, Kamis (8/8) lalu, tim voli indoor putra Bali harus mengakui ketangguhan tim voli indoor putra Jawa Tengah di babak play off dengan skor 0-3 yang berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta.
 
Terakhir kali tim voli indoor putra Bali ikut menjadi peserta di PON XIX/2016 Jawa Barat. Sebelumnya ketika PON XVIII/2012 yang berlangsung di Riau, Bali juga meloloskan tim putranya.
 
Manajer tim, Ketut Supardana Yasa yang dihubungi Jumat (9/8) menjelaskan, pihaknya meminta maaf atas gagalnya Bali tembus PON 2020. Ia menyebut gagalnya Bali bukan karena under perform, tapi masalah persiapan untuk mengikuti ajang Pra-PON ini.
 
Saat melawan Jawa Tengah di babak play off, penampilan Bali memang tampil all out dan penuh motivasi tinggi. Itu terlihat dari skor 3 set yang jaraknya tidak begitu jauh, meskipun akhirnya Bali harus mengakui kekuatan Jawa Tengah. Di set pertama, Bali kalah 19-25, kemudian set setelahnya kembali kalah 21-25 dan di set ketiga terjadi kejar-kejaran poin sampai skor terhenti di 32-30 untuk kemenangan Jawa Tengah.
 
"Sebenarnya anak-anak tampil luar biasa saat menghadapi Jawa Tengah. Mereka bisa mengimbangi permainan lawan yang agresif. Tapi kembali ke soal pengalaman dan persiapan yang masih kalah oleh rival-rival lain," ucap Supardana Yasa.
 
Pengalaman itu seperti halnya saat berhadapan dengan DI Yogyakarta pada saat penyisihan grup, dimana Bali tinggal meraih satu kemenangan saja untuk mengamankan tiket semifinal lebih awal. Sayang, lawannya memiliki pengalaman lebih seperti beberapa pemainnya yang turun dalam ajang Pro-Liga dan juga sering ikut di event-event nasional lainnya. Begitu juga soal kerja sama tim yang masih belum padu seutuhnya.
 
"Kita tidak memungkiri kalau dari segi pengalaman memang masih kurang. Tapi, soal fisik dan penampilan bisa diadu. Kalau persiapan Bali bisa lebih panjang untuk menatap Pra-PON ini, kemungkinan bisa tampil di PON tahun depan. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah selanjutnya agar tampil lebih baik ke depan," tandas Supardana Yasa.
 
Selepas Pra-PON, para pemain akan dikembalikan ke Pengkab/Pengkot PBVSI masing-masing. Karena semua pemain Pra-PON Bali ini juga disiapkan untuk turun di ajang Porprov Bali 2019 mendatang.(u)