Bali Perlu Merangkul Inovasi ICT di Bidang Pariwisata | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 December 2018 22:20
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (paling kanan), H.E. Judit Pach (tengah), Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Konsul Kehormatan Hongaria di Denpasar (paling kiri)
BALI TRIBUNE - Pelaku industri pariwisata Bali dan pemerintah berharap adanya peningkatan kunjungan turis dari Negara Eropa terutama Hongaria setidaknya 10% pada tahun mendatang. Wakil Gubernur Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat forum bisnis dan seminar yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Hongaria di Denpasar, Selasa (18/12) menyatakan pentingnya diplomasi ekonomi. 
 
Saat ini Bali adalah salah satu destinasi turis teratas di dunia dengan potensi yang luar biasa, dan jika Bali ingin mempertahankan posisi yang memimpin ini, Bali perlu merangkul inovasi ICT dalam semua bidang termasuk pariwisata.  
 
Negara yang berpenduduk 12 juta jiwa tersebut mempromosikan produk-produk pariwisata Bali ke dalam platform marketplace bnbmates. Cara itu diklaim dapat mempermudah turis Hongaria yang berkunjung ke Bali dalam memperoleh informasi terkait produk-produk wisata yang diinginkan. 
 
H.E. Judit Pach, Duta Besar Hongaria untuk Republik Indonesia mengatakan bahwa Pemerintah Hongaria amat mendukung penelitian, proyek-proyek pengembangan dan inovasi (RD&I), dan Hongaria menghabiskan 1,5% dari GDP untuk inovasi. Sebagai hasilnya, perusahaan-perusahaan start-ups Hongaria memiliki performa yang luar biasa menonjol di seluruh dunia dan negara tersebut menjadi pusat start-up juga inovasi Eropa Tengah. 
 
Berbicara tentang Indonesia, kata dia di masa mendatang, sebagai akibat dari pertumbuhan e-commerce yang dinamis dan startup yang bergairah, negara kepulauan ini dapat dengan mudah mengambil peran memimpin dalam hal ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, amat jelas bahwa penguatan lebih lanjut lagi terhadap kerjasama antara Hongaria dan Indonesia di bidang start-ups, e-commerce, dan ekonomi digital. "Hal ini merupakan ide yang baik yang akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak," katanya.