Bali Tetap Optimistis Meski Sulit Dekati Voter | Bali Tribune
Diposting : 3 April 2018 23:54
Djoko Purnomo - Bali Tribune
IGN Oka Darmawan

BALI TRIBUNE - Meski realitanya mendekati sejumlah pemilik suara atau voter saat bidding tuan rumah PON XXI/2024 mendatang tidaklah mudah, namun KONI Bali harus tetap optimistis bisa mengalahkan rival-rivalnya pada pemilihan tuan rumah PON tahun 2024, yang akan digelar di Jakarta, 26 April nanti.

Sebagaimana diketahui, Bali bersama Nusa Tenggara Barat mencalonkan diri sebagai tuan rumah PON tahun 2024, yang akan bersaing dengan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh serta Kalimantan Selatan selaku kandidat tuan rumah PON lainnya.

Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, kemarin mengakui jika rivalnya Aceh dan Sumut sama-sama ngotot ingin memenangkan proses bidding host PON XXI/2024. “Begitu juga Bali-NTB, tentu akan ngotot menjadi tuan rumah PON dan memenangkan bidding,” imbuh IGN Oka Darmawan.

Pria yang juga Ketum Perbasi Bali ini mengatakan, setiap daerah yang mengajukan host PON memang sangat serius. "Bali ingin menang bidding. Harapan itu sangat besar jangan sampai kalah untuk kedua kalinya," imbuh Oka Darmawan.

Hanya saja Provinsi Aceh disebut-sebut memiliki kans paling tinggi untuk memenangkan bidding. Itu mengingat KONI Aceh akan memanfaatkan segala cara termasuk membeli pemilik suara dalam hal ini voter.  Dengan strategi tersebut merupakan langkah jitu menghalangi Bali.

Menanggapi hal tersebut Oka Darmawan menegaskan, Bali tetap mengedepankan fair play dalam memenangkan bidding. Caranya, tetap mengikuti semua tahapan yang ada, melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan untuk menggelar event PON termasuk verifikasi venue dan administrasi telah dilalui dengan baik.

"Kami sama NTB sifatnya saling mengisi dan melengkapi. Makanya, saat sowan ke KONI Provinsi lain dalam hal ini pemegang voter, selalu mengandalkan faktor kedekatan. Jika NTB dengan daerah yang mau dituju, misalnya Yogyakarta, diberikan kesempatan NTB untuk mendatangi KONI bersangkutan. Termasuk begitu juga yang dilakukan KONI Bali. Selama ini dekat daerah KONI di Pulau Jawa, utusan dari Bali mendekati voter bersangkutan,” katanya.

Akan tetapi, dalam perjalanannya sowan ke masing-masing provinsi itu, Bali mengakui sangat sulit mendekati pihak voter. Itu terjadi, ketika KONI yang mau dituju beberapa kali membuat halangan menunda untuk ketemu menerima Bali di kantornya. Namun, dengan berbagai pendekatan dan komunikasi yang intens, akhirnya dijadwalkan dan akhirnya siap untuk ketemu.

"Tidak mudah ketemu KONI Provinsi lain dalam hal ini voter. Dan, sebelum ketemu memang banyak hasil penjadwalan ulang untuk ketemu. Beberapa kali dijadwalkan. Tentu dengan alasan beragam. Dan, kami paham soal itu," tutur Oka Darmawan.