Bali United Benar-benar Nelangsa | Bali Tribune
Diposting : 3 December 2018 21:54
Djoko Purnomo - Bali Tribune
FLARE – Penonton laga Bali United kontra Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu malam tampak menyalakan flare membuat seisi stadion pekat oleh asap dan bau belerang. Mereka kesal dengan permainan Bali United yang tak kunjung menang di kandang sendiri.
 
BALI TRIBUNE - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah ungkapan yang pas dialamatkan kepada Bali United. Jika Liga 1 di musim 2017 finis sebagai runner up, tetapi di musim 2018 kemungkinan pungkas di peringkat  10 setelah pada laga kandang terakhir, Minggu (2/12) malam, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar menyerah dari Persija Jakarta, 1-2.
 
Tidak saja itu, Bali United yang ditinggal Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala dipastikan akan terkena sanksi dari PSSI lantaran pada laga kontra Persija itu, penonton di tribun utara menyalakan flare dan petasan. Serdadu Tridatu memang masih menyisakan satu kali laga di kandang Bhayangkara FC, Minggu (9/12).
 
Atas ulah penonton tersebut, caretaker pelatih kepala Bali United, Eko Purdjianto semalam mengaku memaklumi ulah penonton tersebut karena mereka memang tidak ingin Bali United kesayangannya kalah di kandang sendiri.
 
“Saya tahu mereka (suporter,red) kecewa, tetapi anak-anak tadi sudah sempat bermain baik, yang mestinya didukung. Tetapi dengan ulah mereka (menyalakan flare dan petasan,red) terus terang kami juga menjadi terganggu,” ujar Eko Purdjianto seusai laga.
 
Eko mengatakan, Bali United sempat teringgal 0-2 dari Persija di laga semalam. Tetapi perlahan permainan Serdadu Tridatu sempat memperkecil defisit gol menjadi 1-2. Itu, kata dia, karena ritme permainan membaik.  “Tetapi lagi-lagi flare menyala di sana-sini yang mengganggu fokus pemain dan akhirnya laga dihentikan wasit,” imbuhnya sambil mengaku kecewa dengan ulah suporter.
 
Sedangkan pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengatakan bersyukur timnya bisa mengalahkan tuan rumah Bali United, yang merupakan tim baik. “Bali United tadi mainnya bagus, semua pemainnya kerja keras mengejar bola,” imbuhnya.
 
Ia juga menyayangkan adanya penonton yang menyalakan flare, tetapi pemainnya tetap fokus pada pertandingan. Dengan kemenangan semalam, kini Persija memuncaki klasemen sementara dengan nilai 59 disusul PSM Makassar dengan nilai 57. “Kami tinggal menjamu Mitra Kukar, Sabtu (8/12) mendatang,” pungkasnya.
 
 Jalannya pertandingan, sejak wasit meniup peluit pada babak pertama, pemain Persija melakukan serangan dengan tendangan bola yang merangsek ke gawang Bali United. Namun serangan bola yang bergumul di depan area penalti dimanfaatkan Sandi Sute melakukan tendangan langsung yang menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-7.
 
Pesepakbola Bali United berusaha membangun serangan dengan memperkuat pemain depan melakukan serangan ke gawang Persija. Namun pemain asal Jakarta itu mampu menahan gempuran bola tersebut.
 
Bahkan pada babak pertama setelah tim Serdadu Tridatu tertinggal 0-1, para suporter membuat ulah dengan aksi menyalakan flare dan kembang api sebagai bentuk kekecewaan terhadap Bali United yang kalah secara berturut-turun dalam liga kali ini sehingga wasit pun sempat menghentikan beberapa menit pertandingan tersebut.
 
Babak kedua, permainan bola yang dilakukan Persija semakin kompak melakukan serangan ke area pertahanan Bali United. Dari serangan itu membuahkan hasil melalui kaki Marco Simic yang meski tendangan penaltinya ditepis kiper Wawan Hendrawan, namun bola ribbon berhasil diselesaikannya dengan baik, 2-0 Persija unggul.
 
Bali United berhasil memperkecil selisih golnya menjadi 1-2 saat perpanjangan waktu melalui kaki Stepano Lilipaly. Sampai peluit panjang ditiup wasit kedudukan masih 2-1 untuk kemenangan Persija Jakarta.