Bali United Dua Kali Untung | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2016 16:17
Djoko Purnomo - Bali Tribune
bola
JELANG HADAPI PERSERU – Skuat Bali United saat berlatih jelang menjamu Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin malam mendatang.

Kuta, Bali Tribune

Dalam laga pekan ketujuh Senin lalu melawan Madura United di Stadion Delta Sidoarjo Jawa Timur, Bali United menangguk dua keuntungan sekaligus. Pertama, Serdadu Tridatu berhasil meraup poin satu setelah mampu menahan Laskar Sape Kerap tanpa gol, dan kedua tak satupun pemain mengalami cedera.

Kondisi ini, menurut asisten pelatih Bali United Eko Purdjianto, menjadi modal tersendiri bagi laskar Bali United saat menjamu Perseru Serui, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (27/6) mendatang. Sedangkan untuk pemain yang mengantongi akumulasi kartu kuning, masih menunggu informasi dari PT GTS selaku operator kompetisi ISC A 2016.

“Tidak ada pemain yang cedera saat tampil melawan Madura United lalu. Baik asing maupun pemain lokal yang turun saat itu aman dari cedera, kecuali pemain-pemain yang memang sudah cedera sebelumnya,” ungkap Eko Purdjianto, di Kuta, Rabu (22/6).

Kondisi itu lanjutnya, sangat menguntungkan Fadil Sausu dkk dalam mengamankan poin penuh ketika melawan Perseru nantinya. Apalagi secara statistik permainan tandang di Sidoarjo silam sangat meningkat drastis.

“Statistik itu akan kami upayakan dipertahankan bahkan akan terus kami tingkatkan. Bagaimanapun Perseru juga merupakan salah satu lawan yang tangguh. Semoga statistik permainan tim meningkat lagi nantinya,” terangnya.

Empat pemain Bali United yakni Kiko Insa, Lucas Patinho, Nemanja Vidakovic dan Ahn Byung Keon kini juga dalam kondisi fit. Hal itu jelas akan mempermudah tim pelatih dalam menentukan formasi pemain jelang melawan Perseru.

Lantas bagaimana dengan akumulasi kartu kuning pemain? Pihaknya masih belum memperoleh informasi dari pihak manajemen atau ofisial Bali United maupun dari pihak PT GTS.

“Nanti menjelang pertandingan biasanya baru diinformasikan. Jadi kini kami sifatnya hanya menunggu saja informasi itu. Kami tidak mau berspekulasi soal semua itu dan lebih baik yang pasti-pasti saja,” demikian Eko Purdjianto.