Bangli Kembali di Guyur Abu Vulkanik Gunung Agung | Bali Tribune
Diposting : 12 June 2018 23:46
Agung Samudra - Bali Tribune
TUNJUKKAN- Warga I Wayan Wardika tunjukkan tanaman hias terpapar abu vulkanik.

BALI TRIBUNE - Setelah sempat reda dari guyuran abu vukanik Gunung Agung, sebagian wilayah Bangli kembali terpapar abu vulkani dari gunung terbesar di Bali itu. Fenomena alam ini sempat mengejutkan warga, pasalnya warga berasumsi kalua gunung yang ada di wilayah Karangsem itu aktifitasnya sudah menurun. Papar abu vulkanik dirasakan warga di Desa Tiga, Kecamatan Susut, sejak Minggu (10/6) malam. Walaupun demikian aktifitas warga masih berjalan normal.

Menurut  seorang warga di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, I Wayan Wardika, (36,)mengatakan Minggu sekitar pukul 23.00 Wita, pihaknya merasakan adanya hujan abu serta butiran pasir kecil. “Hujan abu terjadi malam hari ,ketika pagi hari lantai rumah dan tanaman hias di depan rumah diselimuti abu,” ujarnya, Senin (11/6).

Sebutnya bila guyuran debu cukup tebal ,buktinya dilihat dari tebalnya abu yang menempel pada tanaman. “Untuk ketebalan debu hamper sama saat gunung agung bersatus awas,” ungkapnya seraya menunjukan dedaunan yang tertutup abu vulkanik. Diakui bila pihaknya baru memberihkan abu dilantai rumah, untuk abu yang nempel ditanaman rencana akan disemprot menggunakan air.

Dikonfirmasi terpisah Kasi Kedaruratan I Ketut Sutapa, membenarkan adanya paparan abu vulkanik di wilayah Bangli, namun yang baru terpantau terdampak adalah Desa Tiga, Desa Kayubihi. “Dari laporan yang kami terima abu vulkanik sampai di Bangli utara (Dusun Bangklet dan sekitarnya), Susut bagian utara (Kayuambua dan sekitarnya),” sebutnya seraya mengatakan abu terpantau malam hari.

Walaupun berlangsung hujan abu, namun tidak sampai mengganggu aktifitas warga “Aktifitas warga tetap berjalan normal, pasar tetap beraktifitas seperti biasa begitupula petani tetap beraktifitas ke ladang,” ujarnya.

Namun demikian I Ketut Sutapa meminta agar masyarakat selalu menjaga kewaspadaan, artinya jika turun hujan abu diimbau jika bepergiaan wajib menggunakan masker. “Demi kesehatan seandainya turun hujan abu, warga kami himbau menggunakan masker,” sebutnya.