Bangunan PPI Karang Dadi Hancur, Bupati Suwirta Geram | Bali Tribune
Diposting : 13 September 2016 15:43
Ketut Sugiana - Bali Tribune
pelabuhan
TINJAU - Bupati Suwirta tinjau aset milik Pemerintah, Senin (12/9).

Semarapura, Bali Tribune

Walaupun tidak mengajak seluruh SKPD terkait, Bupati Suwirta tinjau aset milik pemerintah, antara lain Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) milik Pemerintah Kabupaten Klungkung di Dusun Karang Dadi Kusamba, Senin (12/9). Bupati Suwirta gerah melihat aset tersebut hancur.

Sidak Bupati ini didampingi Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan I Gusti Ngurah Bagus Badiwangsa dan Kabag Humas I Wayan Parna, Bupati Suwirta meninjau seluruh bangunan yang  sudah lama rusak parah akibat terjangan ombak  dan tidak bisa difungsikan lagi sebagaimana mestinya. Melihat situasi seperti ini, dirinya menilai walaupun dalam kajian, ini bisa diperbaiki, tapi secara kasat mata ini tidak mungkin untuk dilanjutkan.

Ia mengatakan, walaupun ini menjadi kewenangan dari Dinas Kelautan Provinsi Bali, dirinya juga merasa pesimis apakah nanti provinsi mau menerima  ini menjadi asetnya dengan kondisi seperti ini. ”Apabila tidak layak dan nantinya akan menjadi beban bagi daerah dirinya harus segera mengambil langkah tegas apakah bisa ini nantinya dihapus dan dikaji ulang  lagi untuk apa sebenarnya cocoknya tempat ini yang bisa bermanfaat bagi masyarakat nantinya,” tegas Bupati Suwirta geleng-geleng kepala.

Selain mengunjungi pelabuhan pelelangan ikan, Bupati Suwirta juga mengunjungi  pembangunan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di wilayah  Pelabuhan Pesinggahan Desa Pesinggahan yang kini proses pengerjaanya baru mencapai 60%. Dirinya berharap Poskeswan ini nantinya benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi para peternak hususnya peternak sapi yang ada di Klungkung, mengingat klungkung akan dijadikan  pilot projek pembibitan sapi.  

Bupati Swirta juga sempat menyinggung tentang pelabuhan Segi Tiga antara Klungkung daratan, Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang digagasnya harus segera terwujud. Minimal dalam waktu dekat ini kajiannya atau perencanaanya  harus sudah  terwujud. Dirinya juga akan segera memanggil seluruh SKPD untuk memikirkan ke depannya aset-aset milik daerah. “Mau dibagaimanakan ase tkita ini? kalao tidak diperhatikan lama-lama akan hancur,” pungkasnya.