Banjir Lahar, Jalur Singaraja-Karangasem Lumpuh | Bali Tribune
Diposting : 20 March 2019 00:53
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/ags Banjir lahar di badan jalan yang menghubungkan Karangasem - Singaraja.

Amlapura | Bali Tribune.co.id - Jalan yang menghubungkan Singaraja-Karangasem tepatnya di wilayah Banjar Dinas Pilian, Desa Tianyar, Kubu terputus selama 3 jam akibat terjangan banjir lahar, Selasa (19/3). Putusnya jalan Singaraja-Karangasem itu merupakan kali kedua setelah sebelumnya hal serupa terjadi di objek wisata Pantai Tulamben Karangasem.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini kemarin, banjir bandang atau tepatnya banjir lahar hujan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Sebelumnya, di hulu sungai atau tepatnya di lereng atas Gunung Agung terjadi hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi.

Beberapa jam kemudian warga melihat aliran Sungai Pilian yang melintasi akses jalan utama Karangasem-Singaraja yang sebelumnya kering kerontang, tiba-tiba mulai teraliri banjir lumpur berwarna kecokelatan yang disertai dengan material batu dan kerikil.

 Semakin lama aliran air di sungai tersebut semakin cepat membesar hingga sontak membuat para pengendara dan pengemudi mobil pribadi dan truk yang tengah melintas di jalur Singaraja-Karangasem langsung menghentikan kendaraan mereka, lantaran banjir yang membesar.

“Bukan hanya air sungainya yang meluap, suaranya juga cukup membuat kami khawatir karena seperti ada suara bebatuan yang hanyut,” ungkap Gede Suardana, salah seorang pengendara asal Kubu yang juga terjebak banjir, kemarin.

 Kejadian banjir ini sempat memicu terjadinya kemacetan panjang, dan setelah tiga jam kemudian banjir mulai surut dan arus kemacetan mulai bisa terurai. “Kejadian seperti ini kan sudah sering kali terjadi  apalagi saat musim hujan lebat. Ya kami masyarakat Kubu memohon kepada pemerintah kalau bisa dibangun jembatan,” pinta Suardana.

 Permintaan warga ini memang cukup beralasan, karena menurut Suardana, ketika banjir seperti ini kejadiannya di malam hari akan sangat membahayakan bagi pengendara utamanya pengendara sepeda motor, karena bisa langsung kebablasan menerjang banjir lantaran tidak terlihat. ags