Bank Sampah Dhana Lestari Terapkan Layanan Online | Bali Tribune
Diposting : 25 April 2016 14:32
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Saat meresmikan Bank Sampah Dhana Lestari, Banjar Dangin Peken, Minggu (24/4), Walikota mencoba ATM Sampah.

Denpasar, Bali Tribune

Ide-ide cerdas dalam upaya memerangi sampah di Denpasar ternyata tidak hanya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar saja. Kini, masyarakat pun semakin cerdas dalam melakukan pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing. Seperti yang dilakukan kelompok masyarakat Banjar Dangin Peken, Desa Pakraman Intaran, yang telah membentuk Bank Sampah Dhana Lestari, yang kini telah merapkan layanan transaksi penabungan sampah secara online.

“Pengelolaan Bank Sampah di Bank Sampah Dhana Lestari melibatkan CSR dengan sistem terpadu pengelolaan sampah dengan layanan keuangan mikro berbasis teknologi infromasi. Jadi program ini memberikan transaksi online dari hasil tabungan sampah masyarakat dapat melakukan hal seperti cek saldo, pembelian pulsa listrik, pulsa handphone, transfer antar nasabah bank sampah, pembayaran online merchant bank sampah, serta dengan sistem Zis online,” kata Manager Bank Sampah Dhana Lestari, Ni Wayan Sri Sutari saat peresmian Bank Sampah tersebut di Banjar Dangin Peken, Desa Pakraman Intaran, Sanur, Minggu (24/4). Peresmian ini dihadiri Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Lebih lanjut dikatakan Sutari, terkait transaksi online yang dimaksud yakni dengan mekanisme pembayaran di bank sampah, nasabah tetap menyetor ke titik pengumpulan Bank Sampah, misalnya di balai banjar. Dari transaksi tersebut, penyetor dapat menggunakan aplikasi khusus serta data transaksi langsung tersimpan di server khusus bank sampah. “Semua transaksi tersebut dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri melalui aplikasi vip mobile untuk android, sms, dan web,” kata Sutari.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan penanganan masalah sampah di Kota Denpasar terus menjadi penanganan keberlanjutan. Pemberdayaan masayarakat menjadi fokus utama Pemkot Denpasar yang nantinya bersama-sama dapat melakukan pengelolaan sampah tingkat rumah tangga secara baik.

Rai Mantra menyebutkan sampah plastik menjadi masalah berat jika tidak terkelola secara baik, sampah plastik baru terurai selama ratusan tahun yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat. Sehingga keterlibatan Bank Sampah menjadi salah satu agen perubahan dalam mengelola sampah ditingkat lingkungan.

“Penanganan masalah sampah di Kota Denpasar disamping sarana prasarana, juga dibutuhkan perubahan maindset masyarakat. Dari niat perubahan mainset ini, Pemkot Denpasar telah mencanangkan pengelolaan sampah melalui lingkungan tingkat Desa/Kelurahan. Desa Adat Intaran menjadi role model. Layanan sistem online antar nasabah Bank Sampah menjadi salah satu solusi pendekatan pelayanan berbasis lingkungan kepada masyarakat,” kata Rai Mantra.