Banyak Aset Daerah di Klungkung Tidak Terawat | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 14 August 2017 21:40
Ketut Sugiana - Bali Tribune
OPD
GERAM - Bupati Suwirta geram dan semprot OPD banyak aset daerah tidak terawatt.

BALI TRIBUNE - Di tengah kondisinya yang tampak lelah dan kurang sehat, bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tetap menyempatkan dirinya bangun pagi-pagi untuk menghadiri acara car free day, Minggu (13/8). Namun dalam kehadirannya itu Bupati Suwirta tampak kesal, akibat sejumlah sarana umum di sekitar Lapangan Puputan Klungkung sudah mengalami kerusakan dan tidak terawat. Padahal usia bangunan belum tua dan beberapa bagian malah masih baru.

Sudah sejak lama Bupati Suwirta mewanti-wanti jajarannya untuk selalu mengawasi, memelihara dan memperbaiki seluruh aset dan prasarana umum milik daerah. Namun kenyataanya di lapangan, sejumlah sarana masih saja didapati mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh faktor cuaca maupun karena ulah manusia. Seperti yang terjadi pada ruang ganti bawah tanah panggung terbuka Lapangan Puputan. Plafon ruang ganti panggung telah jebol dan mengalami kerusakan yang lumayan parah. Namun Pemkab tidak dapat memperbaiki dikarenakan statusnya masih miliki pemerintah provinsi dan belum diserahterimakan.

 “Kerusaknya sudah parah seperti ini, namun kita belum bisa memperbaikinya, karena masih merupakan aset pemerintah provinsi, inilah sebabnya mengapa saya dari dulu mewanti-wanti jajaran supaya segera menusuri semua aset agar bisa dilakukan serahterima dan perawatan, jika kondisinya dibiarkan rusak seperti ini terus, maka ruangan tidak akan terpakai dan kerusakannya semakin parah,”ujar Bupati Suwirta.

Yang semakin membuat Bupati Suwirta kesal, dua buah toilet di Balai Budaya Ida Idewa Agung Istri Kanya juga kondisinya jorok, lampu penerangannya hilang dan sejumlah kerannya juga rusak. Padahal toilet umum ini baru saja selesai direnovasi bak toilet hotel. Made Wardani salah seorang petugas kebersihan di Balai Budaya yang kebetulan sedang bekerja membersihkan toilet pun mengaku kewalahan dalam merawat toilet. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran warga setelah menggunakan toilet umum ini. “Saya jengkel Pak, padahal setiap pagi kami bertiga selalu bersihkan, namun keesokan harinya selalu kotor dan jorok, bahkan mampet dan juga lampu penerangan setiap kami pasang selalu hilang keesokan harinya,” ujar Made Wardani.

“Jika perilaku masyarakat selalu seperti ini maka sebesar apapun anggaran pemeliaharaan, tidak akan pernah cukup, maka dari itu kepada seluruh warga masyarakat mari kita bersama sama menjaga dan merawat seluruh fasilitas umum,” ujar Bupati Suwirta.

Selanjutnya Bupati Suwirta memberikan uang sebesar Rp 500 ribu dari kantong pribadinya kepada petugas kebersihan untuk membeli sejumlah lampu penerang untuk ditoilet umum itu. Tak hanya itu, matinya rumput di sejumlah area lapangan dan arena bermain anak yang selalu ramai juga tidak luput dari perhatian Bupati Suwirta. Sound sistem dan tata lampu  pun akan ditingkatkan kwalitasnya, sehingga tidak ada lagi anggaran yang dikeluarkan untuk sewa alat ini ketika masing masing OPD akan menyelenggarakan event.

Kepada sejumlah KPD yang turut mendampingi, Bupati Suwirta perintahkan untuk selalu peka terhadap aset yang dimiliki Pemda. Sarana prasarana yang telah dibangun dengan dana besar mesti selalu dijaga dan dirawat oleh seluruh warga masyarakat, tidak hanya petugas kebersihan. Dirinya tidak mau anggaran perbaikan asset membengkak setiap tahun akibat kurangnya pemeliharaan. "Lebih baik tambah tenaga untuk memelihara aset kita, tenaga yang malas terutama yang kontrak jangan diperpanjang dan jika ada pihak outsorsing yang kerjanya tidak benar, lebih baik diganti saja," ketus Bupati Suwirta tegas.