Banyak Jalan Rusak, Perbaikan Ditunggu-tunggu | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 15 April 2019 22:08
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ RUSAK - Pemotor melintasi jalan rusak di Tegalalang,
balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah banjir Bantuan dana hibah (bansos) untuk pembangunan Wantilan, Balai Banjar, pura dan lainnya, sangat miris jika banyak ditemukan jalan rusak. Padahal perbaikan jalan dinilai mendesak, karena penunjang perekonomian desa.Ironisnya lagi, banyak jalan rusak berada di wilayah pariwisata.Perbekel pun kerap dijadikan sasaran bullyian masyarakat dimedsos, lantaran mengutamakan pembelian mobil.
 
Kondisi jalan rusak ini, terpantau banyak di Kecamatan Tegallalang.Salah satunya di Banjar Pejengaji – Banjar Gagah, Tegalalang. Padahal Jalan ini memiliki panjang sekitar 1,7 kilometer (Km) merupakan jalur penting sebagi altrrnatif lalu lintas pariwisata. Pantauan balitribune.co.id |  - , Minggu (14/4), sepanjang jalan yang terbuat dari hotmix ini, sebagiannya ditambal dari beton, yang dananya berada dari dana punia. Lantaran biaya penambalan ini terbatas, masih terdapat banyak kerusakan, yang sering menelan korban, terutama wisatawan asing. "Kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak setahun ini, mengakibatkan sering ada wisatawan yang jatuh dari kendaraan saat berusakan melewati jalan rusak di depan rumahnya. Jalan ini setiap waktu dilewati wisatawan, lantaran merupajan jalur alternatif dari Ubud menuju objek wisata Cekingan,"ungkap Warga Banjar Gagah, I Ketut Narwa Tegalalang.
 
Kondisi ini dibenarkan oleh tokoh setempat, I Wayan Diana. Disebutkan, kerusakan jalan sepenjang Banjar Pejengaji – Banjar Gagah ini, diduga disebabkan karena usia jalan relatif tua. Sebab pengaspalan terakhir dilakukan tahun 2010/2011.Pihaknya berharap Pemkab Gianyar, melakukan perbaikan pada jalan ini, untuk mengindari korban semakin banyak.“Jalan ini adalah jalan kabupaten, pemerintah kabuoaten seyogyanya memprioritaskan perbaikan jakan ini.Apalagi, jalan ini kerap dipakai jalur alternatif ke Cekingan," terangnya.
 
Kondisi memperihatinkan juga terjadi di jalan pariwisata Banjar Pande, Desa Kenderan, Tegalalang kondisinya sangat memperihatinkan.Iroisnya, jalan yang baru diaspal beberapa bulan ini, kondisinya rusak karena sejumlah aspal hanyut tersapu air hujan.Akibatnya jalan pun menjadi bergelombang.“Padahal ini jalan baru, tapi saat ada hujan dengan mudah terhanyut dan rusak,” ujar Ketut Sumara, warga banjar Gunaksa, Kenderan.