Banyak Rumah Warga Tertimpa Pohon | Bali Tribune
Diposting : 25 January 2019 21:30
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
RUSAK RUMAH - Akibat terjangan angin kencang, sejumlah rumah warga di beberapa wilayah rusak tertimpa pohon tumbang.
Bali Tribune, Negara - Angin kencang juga terjadi di sebagian wilayah lainnya di Bali. Di Jembrana, sejumlah rumah warga hancur tertimpa pohon tumbang. Selain itu, arus lalin juga sempat tersendat akibat pohon tumbang melintang di jalan.
 
Data yang diperoleh pada Ruang Pusat Pengendali dan Operasi (Rupusdalpos) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, pada Kamis petang mencatat sejumlah dampak yang ditimbulkan oleh terjangan angin kencang tersebut.
 
Tower pemancar salah satu stasiun radio swasta milik I Gusti Bagus Tri Septiawan di Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Mendoyo sekitar pukul 16.30 Wita rubuh. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.  Berselang tiga puluh menit atau sekitar pukul 17.00 Wita, sebuah pohon mahoni perindang jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring tumbang hingga menimpa jaringan kabel listrik dan telepon.
 
Angin kencang juga mengakibatkan sejumlah bangunan tertimpa pohon yang tumbang. Sekitar pukul 17.00 Wita, rumah milik Ni Wayan Ranti (50) di Banjar Tengah, Desa Gumbrih, Pekutatan rusak tertimpa pohon jati setinggi 9 meter dengan diameter 25 cm yang tumbuh di kebun milik Ni Wayan Krina (60) yang terletak di belakang rumah korban.
 
Bangunan rumah milik I Nyoman Astawa (48) di Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo juga mengalami rusak parah setelah tertimpa kayu mahoni di pinggir jalan di depan rumahnya yang tumbang sekitar pukul 17.30 Wita.  Rumah milik Sapiah (50), di Desa Tegalbadeng Timur, Negara juga rusak parah tertimpa pohon tumbang sekitar pukul 17.35 Wita.
 
Selain kerusakan bangunan tempat tinggal, angin kencang yang terjadi Kamis sore itu juga mengakibatkan sejumlah papan reklame serta baliho caleg di sejumlah lokasi rubuh. Begitupula jaringan listrik dan telepon sempat putus di sejumlah titik akibat tertimpa pohon.
 
Kendati menyebabkan kerugian material, namun Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jembrana, I Made Sapta Budiarta dikonfirmasi Kamis malam memastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin kencang tersebut.
 
“Sejumlah bangunan rumah milik warga dilaporkan mengalami kerusakan. Angin kencang mulai mereda sekitar pukul 18.00 Wita dan bersyukur di Jembrana tidak sampai menimbulkan korban jiwa,“ ungkapnya.  
 
Pihaknya mengaku telah merespon sejumlah dampak terjangan angin kencang tersebut yang berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat. “Kami sudah lakukan penanganan darurat seperti pada akses jalan yang tertutup pohon tumbang serta penanganan bagi pohon tumbang yang menimpa rumah sudah dilakukan oleh relawan bersama perangkat desa dan masyarakat,” paparnya.
 
Pascamusibah angin kencang ini, pihaknya Jumat (25/1) hari ini turun untuk melakukan pendataan kembali terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan. Pihaknya berharap masyarakat lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.  “Kita berharap semoga tidak terjadi lagi angin kencang itu. Kami  harap masyarakat waspada,” tandasnya.(pam)