Banyak, "Silent Lovers" Prabowo-Sandi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 6 February 2019 22:11
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Made Muliawan Arya
Bali Tribune, Denpasar - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kota Denpasar I Made Muliawan Arya menegaskan, banyak relawan terlibat bergerak door to door untuk menggalang dukungan bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 ini di Kota Denpasar.
 
Mereka umumnya tidak ingin kelihatan ke publik sebagai pendukung Prabowo-Sandi alias "silent lovers", dan menggalang kekuatan tanpa terlihat publik.
 
"Pasangan Prabowo-Sandi sebenarnya disambut antusias. Banyak ‘silent lovers’ Prabowo-Sandi di Denpasar," kata pria plontos yang akrab disapa De Gadjah di Denpasar, Selasa (5/2).
 
Politisi muda ini menjelaskan para "silent lovers" ini memang tidak banyak muncul di publik. Tidak banyak komentar juga di media sosial. Namun hati dan suara mereka sudah dipastikan loyal untuk Prabowo-Sandi pada pemungutan mendatang.
 
"Mereka ini tidak banyak bicara tapi sudah pasti pilih Pak Prabowo-Sandi di TPS pada tanggal 17 April nanti," tegas De Gadjah yang juga Ketua Relawan Rumah Juang Kota Denpasar.
 
Caleg petahana Gerindra untuk DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Barat 2 nomor urut 1 itu menambahkan, sejauh ini tim pemenangan dan relawan Prabowo-Sandi di Denpasar lebih banyak bergerak door to door, langsung menyapa masyarakat. "Kami tidak lakukan mobilisasi massa. Sebab itu tidak efektif dan bisa timbulkan krodit hingga potensi konflik," ungkap De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
 
Terkait Pileg 2019 yang sudah di ambang pintu, menurutnya rakyat sekarang semakin cerdas dan melihat bukti. Karenanya jika ingin jadi wakil rakyat jangan hanya janji-janji tapi harus datang temui masyarakat dan buktikan.
 
Ia mencontohkan dirinya yang awal  maju tak punya dana hibah namun  dipercaya warga yang memilih dirinya hingga ke dewan. "Jadi caleg jangan takut maju untuk menang meski tak punya hibah," jelas.
 
De Gadjah mengingatkan agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan luber. Hargai perbedaan, mari berdemokrasi dengan sejuk dan berpolitik secara bergembira.
 
Ketua Pertina Kota Denpasar ini juga mengajak semua pihak agar jangan melanggar aturan dari pelaksana pemilu. Sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini bisa menghasilkan pemimpin yang memang diharapkan oleh rakyat.