Barong "Bambu" Buka BPS Festival 2018 | Bali Tribune
Diposting : 6 October 2018 22:33
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Penampilan Tarian Barong Ket berbahan daun bambu membuka gelaran Bali Public School (BPS) Festival 2018, Jumat (5/10).
BALI TRIBUNE - Penampilan berbagai tari dan kesenian Bali, seperti Tari Ganesa Wara, Yoga dan Tarian Barong Ket berbahan daun bambu membuka gelaran Bali Public School (BPS) Festival 2018, Jumat (5/10).
 
Ketua Panitia I GST Putu Widiana mengatakan, kegiatan ini  untuk  mewadahi berbagai kegiatan kreasi dan kreativitas siswa tingkat SD baik dalam bidang akademis maupun non akademis yang dikemas dalam pengembangan seni, budaya serta sebagai ajang edukasi dan wadah kegiatan kemanusiaan seperti donor darah dan tali kasih.
 
Dikatakan, BPS Festival 2018 ini merupakan yang kedua kalinya dan pelaksanaanya dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Untuk pelaksanaan tahun ini mengusung tema Creative Fun & Act yang dimaknai dengan berkegiatan kreatif dengan penuh rasa gembira dan berani untuk menunjukkan hasil kreatifitas yang dimiliki. 
 
Selain itu BPS Festival ini juga mengusung tem Go Green yang maknanya kembali ke alam. ‘’Maka dari itu pementasan Barong Ket mengunakan bahan bambu, sehingga masyarakat memahami pentingnya alam bagi kehidupan,’’ ujarnya.
 
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan mengatakan, BPS Festival yang dilaksanakan SD Bali Public School sangatlah bagus karena dapat melestarikan kebudayaan Bali sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Denpasar, serta dapat memajukan dunia pendidikan Kota Denpasar.
 
Wayan Gunawan menambahkan, Dewasa ini anak-anak khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar sedang berlomba-lomba memperlihatkan jati diri mereka dengan berbagai macam cara. 
 
‘’Nah untuk menjaga dan menghindari hal-hal yang negatif dari pengembangan jati diri anak-anak ini marilah kita fasilitasi anak-anak kita untuk berkreasi melalui kegiatan festival sehingga bakat dan kemampuan yang dimiliki anak-anak tersalurkan,’’ ajaknya.
 
Melalui BPS Festival Gunawan, mengajak semua pihak untuk membangun karakter anak-anak. "Membangun karakter bukan pekerjaan yang mudah diperlukan tenaga pendidikan atau guru yang mumpuni atau guru yang profesional, tanpa campur tangan para tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah ini maka kegiatan ini tidak akan bisa terlaksana," ujarnya.