Baru Pileg Kali Ini, Kelurahan Cempaga Tanpa Wakilnya di Dewan | Bali Tribune
Diposting : 10 May 2019 17:23
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ida Bagus Raka Mudarma
balitribune.co.id | Bangli - Jika melihat sejarah pelaksanaan pemilu dari jama orde baru hingga reformasi, Kelurahan Cempaga yang  terdiri dari Banjar /Lingkungan Sidembunut, Pekuwon, Pande, Brahaman  Bukit, Brahmana Pande, Gunaksa, Cempaga, Puri Bukit  dan Gunaksa  selalu meloloskan wakilnya di dewan. Baru dalam Pemilihan Legeslatif  kali ini, Kelurahan Cempaca dengan jumlah pemilihnya  6.499 tidak mampu meloloskan  wakilnya duduk di parlemen. Banyak faktor yang  ditengarai penyebab caleg asal Kelurahan Cempaga gagal  melenggang  ke kursi Dewan.
 
Anggota DPRD Bangli Ida Bagus Mudarma mengatakan  melihat sejarah perpolitikan dari   sejak jaman orde baru  hingga reformasi, maka baru dalam Pileg  tahun ini Caleg asal Keluraha Cempaga gagal  lolos ke kursi dewan. “Waktu jaman Orba  caleg asal kelurahan Cempaga ada yang   sampai duduk di DPR RI dan DPRD Provinsi dan Kabupaten,” ungkap  Politisi asal Banjar Brahmana Pande, Kelurahan Cempaga ini.
 
IB Mudarma  mengaku sejak tahun 1999 sampai 2019 duduk sebagai anggota DPRD Bangli dengan kendaraan PDIP. Politisi gaek ini menuturkan saat hajatan Pileg tahun 2014 di kelurahan Cempaga kurang lebih ada 20 caleg, namun  karena kepercayaan masyarakat akhirnya bisa lolos untuk keempat kalinya. “Untuk Pileg 2019 dirinya memang tidak maju dan memberikan  kesemptan kader  muda untuk ikut berkompetisi,” ungkapnya.
 
IB Mudarama mengatakan, untuk Pileg kali ini setidaknya ada 6 caleg asal Kelurahan Cempaga yang ikut berkompetisi   yakni,  Ida Ayu Adnyani (PDIP), Anak Agung Ayu Rewati ( Hanura), I Nengah Hartana (Hanura), Ida Bagus Gde Parwita (Nasdem), I Dewa Gede Ngurah Adnyana (Golkar dan Ida Bagus Gede Asmara Putra (PKPI). Namun hasilnya tidak satupun yang lolos.
 
Lantas disinggung kenapa caleg asal Kelurahan Cempaga  tidak ada yang lolos?  Anggota dewan empat kali periode ini mengtakan kelurahan Cempaga termasuk wilayah yang ada di perkotaan  dimana penduduknya hitrogen  dengan pemilihnya tergolong menengah keatas yang nota bene  sangat cerdas dalam memilih.
 
Berkaca dari hasil Pileg, kedepanya IB Mudarama berharap untuk caleg yang diusung khususnya untuk kelurahan Cempaga harus mengacu dari aspirasi dari bawah , artinya setiap  banjar  mengajukan calon dan kemudian di rembugkan  dengan melibatkan seluruh tokoh masyarakat. “Siapa yang nantinya di berikan amanah, tentu harus didukung sepenuhnya walaupun  menggunakan kendaraan partai apapun dan ini tentu menjadi tanggung jawab moral  masyarakat,” jelasnya. uni