Bayi dalam Kardus Gegerkan Warga | Bali Tribune
Diposting : 10 January 2019 20:33
Khairil Anwar - Bali Tribune
DIBUANG – Bayi nahas dalam kardus yang dibuang oleh ibunya sendiri.
BALI TRIBUNE - Seolah kehadirannya tidak dikehendaki, sesosok bayi laki-laki ditemukan tergeletak dalam wadah kardus di Jalan Parikesit, Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja,Rabu (9/1) sekitar pukul 05.15 Wita.
 
Bayi yang terindikasi sengaja dibuang dan masih hidup itu, teronggok di depan sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) Lilahita, Singaraja. Jika dilihat dari beberapa bercak darah dan tali pusar dalam kondisi tergunting melilit di leher sang bayi, diperkirakan bayi tersebut dibuang  sesaat setelah dilahirkan.
 
Informasi yang dihimpun, bayi tersebut kali pertama ditemukan Made Arsana (57) bersama istrinya Nyoman Garneli (54) saat berolahraga pagi. Bayi tersebut terbungkus kain dan diletakkan dalam kardus minuman kemasan dalam kondisi ari-ari panjang terlilit di leher, dan di dalam kardus terselip dua lembar uang pecahan Rp 100 ribu.
 
Temuan bayi itu membuat warga kaget dan kabar temuan itu meluas. Warga berdatangan ke lokasi untuk melihat kebenaran informasi tersebut. ”Bayinya masih hidup dan bersih saat ditemukan. Kasihan tadi lihatnya,” ungkap salah seorang warga.
 
Warga kemudian melaporkan temuan bayi itu ke Polsek Kota Singaraja dan lanjut mengevakuasi ke RS Kertha Usada untuk mendapat pertolongan. Meski dalam keadaan sehat, bayi tersebut mendapat perawatan maksimal agar tetap dalam kondisi stabil dan ditempatkan di ruang inkubator.
 
Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) RS Kertha Usada Singaraja, Merry Putriani, saat dikonfirmasi mengatakan, ketika dibawa ke rumah sakit kondisi bayi masih sehat. “Kondisinya (bayi, red) masih bagus, minumnya juga bagus. Reflek hisapnya bagus. Intinya sehat kondisi bayinya,” kata Merry saat ditemui di RS Kerta Usada.
 
Menurut Merry, dari hasil pemeriksaan medis, bayi berbobot berat 3,3 kilogram dan panjang 52 centimeter itu, diduga dibuang setelah dilahirkan setengah jam sebelumnya.
 
“Ketika pertama kami periksa,ari-ari sudah dipotong. Lehernya waktu itu masih nekuk, tali pusarnya panjang sekali dibelitkan di leher, jadi tidak ada pendarahan. Mekonium (berak, red) dan darahnya masih fresh. Kami duga dibuang sekitar 30 menit dari saat dilahirkan,” beber Merry.
 
Merry mengaku belum dapat memastikan hingga kapan bayi tersebut di titipkan di RS Kertha Usadha. Ia juga mengaku masih akan melakukan koordinasi dengan aparat terkait setelah kesehatan bayi benar-benar stabil.
 
Jajaran Reskrim Polsek Kota Singaraja langsung melakukan penyelidikan terutama mencari ibu kandung bayi. Sejumlah keterangan, bukti dan saksi-saksi tengah dikumpulkan untuk mengungkap siapa pembuang bayi tersebut.
 
 Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma memastikan pihaknya akan mengusut dan mencari tahu siapa orangtua yang tega membuang bayinya.  Sejumlah barang bukti berupa kardus, uang tunai Rp200 ribu dan kain sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan.
 
”Kami sudah turunkan tim untuk mengungkap kasus ini meminta keterangan saksi-saksi sudah dilakukan sekaligus olah TKP. Kami berharap agar secepatnya ibu kandung bayi itu cepat ditemukan,” tandasnya seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno.