BBWC Cup, Ajang Pemanasan Petenis Porprov | Bali Tribune
Diposting : 12 July 2017 18:37
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Agung Ngurah Susrama Putra
Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Para petenis junior putra dan putri Bali bakal diuji dalam pengejaran prestasi, pada Turnamen Tenis Lapangan open bertajuk Bali Bakery Widya Candra (BBWC) Cup V, di tiga lapangan tenis, 12-16 Juli ini.

Menurut penyelenggara turnamen yang dihelat bareng Pengprov Pelti Bali dan Bali Tenis Club (Batec) itu, Agung Ngurah Susrama Putra, turnamen tersebut merupakan kelanjutan dari turnamen open sebelumnya yang bertajuk Bima Sakti Cup.

“Turnamen ini mempertandingkan single dan double atau ganda dengan kategori Kelompok Umur (KU) 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun. Petenis total yang ambil bagian termasuk dari luar Bali yakni 160 petenis, dan Bali sendiri yang ambil bagian 60 petenis,” ungkap Susrama Putra, Selasa (11/7).

Daerah yang ambil bagian yang sudah konfirmasi di antaranya dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Madura dan NTB. Tiga lapangan tenis yang digunakan yakni tenis lapangan KONI Bali, DPRD Bali dan Kompyang Sujana.

“Bagi kami di Pelti Bali turnamen ini sebagai ajang penggalian bibit petenis KU di Bali memberikan tambahan pengalaman dan mental bertanding lebih, serta penyerapan teknik para petenis lapangan tangguh dari luar Bali,” papar pria yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Pelti Bali itu.

Selain itu lanjutnya, turnamen ini juga bisa dijadikan ajang pemanasan bagi para petenis junior di daerah seluruh Bali, sebelum turun di Porprov Bali XIII Gianyar, September mendatang. Apalagi versi Susrama Putra, batas usia petenis lapangan yang turun di Porprov Bali nanti juga maksimal 18 tahun.

“Dengan demikian para petenis lapangan Porprov daerah di Bali, tak perlu lagi melakoni try out keluar Bali lagi, karena lawan di turnamen ini juga cukup tangguh. Sayangnya, dua petenis andalan Bali, yakni Anggi yang merupakan ranking II nasional di KU-14 dan Eskar dengan ranking III nasional juga di KU sama, absen di turnamen itu,” terang Susrama.

Kedua petenis itu absen lantaran mengikuti kejuaraan ITF di Jakarta. Hanya IB. Pidada dari Denpasar yang juara di kejuaraan Detec di Solo lalu yang turun di turnamen ini. “Turnamen ini diakui PB Pelti karena masuk sebagai Tenis Diakui Pelti (TDP). Di sela-sela turnamen itu juga dihelat turnamen veteran kategori 45 tahun+, 50 tahun+, 55 tahun+ dan 60 tahun+ pada 14-16 Juli, di lapangan tenis KONI Bali dan DPRD Bali,” pungkas Susrama Putra.