Belum Tindaklanjuti Melubernya Sampah | Bali Tribune
Diposting : 17 November 2017 20:59
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Sungai Cau
PENUH - Sampah yang memenuhi aliran Sungai Cau sekitar sebulan.

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui stake holder Dinas DKP Klungkung tampaknya tidak mendengar rekomendasi Komisi II DPRD Klungkung terkait penanganan sampah di bantaran Tukad Unda maupun yang memenuhi aliran Sungai Cau di wilayah Dusun Jelantik Kuribatu ,Tojan,Kecamatan Klungkung.

Mengingat dalam hasil Monev yang dilakukan Komisi II DPRD Klungkung sekitar Juni 2017, diketahui telah ada tempat pembuangan sementara (TPS) di bantaran Tukad Unda maupun di seputar aliran Sungai Caru di sebelah selatan Pasar Galiran, Klungkung yang dipastikan mencemari  dua  sungai tersebut,  sampai saat ini TPS itu maupun di aliran Sungai Cau  masih ada serta ditumpuki sampah.

“Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung harusnya sudah memahami masalah ini dan tidak perlu lagi sampai kita tuntun apa yang mesti ia kerjakan,” demikian disampaikan anggota Komisi II DPRD Klungkung, A.A Gde Sayang Suparta, Kamis (16/11).

Politisi Partai Gerindra ini juga menyatakan kekecewaannya terhadap Dinas DKP  Klungkung yang tidak memiliki inovasi dalam menanggulangi sampah. Apalagi Tukad Unda dinilainya sebagai obyek wisata dan penyangga program City Tour yang seharusnya memberikan kesan cantik, bersih dan asri. “Saya sudah gerah melihat sampah itu ternyata masih bercokol sampai sekarang dipinggir Tukad Unda, harusnya Dinas terkait, Kepala Lurah atau Desa melakukan sosialisasi ke warganya untuk menjaga kebersihan Tukad Unda,” kata Agung Sayang Suparta.

Kondisi yang sama dipertanyakan oleh warga Tojan dimana tumpukan sampah malah memenuhi aliran sungai Cau yang berada di sebelah selatan Pasar Galiran, Klungkung. “Masak sampah penuhi aliran sungai cau sejak sebelum Galungan sampai Kamis (16/11) masih teronggok tidak mendapatkan penanganan semestinya dari Dinas DKP Klungkung,” beber warga yang namanya tidak ingin dikorankan.

Menurutnya, ada yang sudah mengapload video sungai cau yang dipenuhi sampah, itu sudah bukan lagi sekadar mengingatkan, tapi sudah fakta yang harus segera dituntaskan.

Sebelum masalah sampah kembali mencuat, di gedung DPRD Klungkung Partai Hanura mempertanyakan program Selamat Tinggal Sampah Plastik yang diproklamirkan Pemkab Klungkung di TPA Sente. “Seberapa jauh Klungkung terhindar dari serbuan sampah plastik setiap harinya, dan inovasi apa yang akan saudara lakukan dalam RAPBD 2018,” tanya Putu Sri Handayani dari Fraksi Partai Hanura di sidang Paripurna DPRD Klungkung.