Berbarengan dengan Hari Raya Nyepi, Rayakan Saraswati, SMPN l Bangli Tanpa Calonarang | Bali Tribune
Diposting : 7 March 2018 21:08
Agung Samudra - Bali Tribune
ritual
Perayaan piodalan di SMPN l Bangli saat rahina Saraswati beberapa bulan lalu. Tampak sejumlah siswa berpartisipasi pada prosesi ritual dimaksud.

BALI TRIBUNE - Adalah tradisi bagi SMPN l Bangli pentaskan Janger Calonarang disetiap perayaan Hari Raya Saraswati. Mengingat, perayaan hari raya dimaksud berbarengan dengan Hari Raya Nyepi Caka 1940 maka dipastikan tradisi itu pada perayaan kali ini ditiadakan.

Kepala Sekolah SMPN I Bangli, I  Wayan Widiana Sandi, Selasa ,Selasa (6/3) kemarin  menjelaskan, Janger Calonarang dipentaskan serangkaian Piodalan Padmasana sekolah itu.
“Puncak karya berlangsung saat rahina Caniscara Umanis wuku Watugunung atau dikenal sebagai Hari Raya Saraswati,” terangnya.

Widiana Sandi menambahkan, tradisi pementasan Janger Calonarang saat Hari Raya Saraswati berhubungan dengan pratima berupa Barong yang disungsung sekolah itu.

Pratima tersebut merupakan perlambang Ida Bhatara Ratu Gede dan Ida Bhatara Ayu Mas Alit yang diimplemtasikan dalam wujud Barong Ket.

Mengingat perayaan Saraswati kali ini berbarengan dengan Hari Raya Nyepi Caka 1940, pihak sekolah memutuskan untuk menggelar piodalan secara sederhana tanpa ngemedalang (mengusung,red) Ida Sesuhunan.

“Upacara sepisan, seperti mapiuning. Tari Rejang dan Pendet juga ditiadakan,” terangnya didampingi  Wakasek Sarpras I Wayan Suparsa.

Walaupun demikian untuk bebanten tetap dibuat tiga soroh , yakni diaturkan di Padmasana,  Surya dan tempat berstananya Ratu Gede dan Ratu Ayu Mas Alit .Tidak semua siswa ataupun guru yang melakukan persembahyangan, hanya ada perwakilan.

Guru ataupun siswa yang jarak rumah jauh dari sekolah bisa tidak mengikuti pelaksanaan upacara. “Masing-masing kelas ada perwakilan, jadi tidak semua yang ikut. Permakluman karena kondisi seperti ini,” sebutnya seraya menyebutkan prosesi dimulai sekitar pukul 04.00 Wita dinihari.

Seperti sebelumnya, seluruh rangkaian kegiatan dipuput oleh Jro Mangku Kadek Sujata yang juga Jro Mangku di Pura Dalem Banjar Pule Kawan, Bangli.