Berharap Realisasi Bantuan Tidak Beda Jauh | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 June 2019 11:35
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ketut Suwandi
balitribune.co.id | Denpasar - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali berharap realisasi bantuan dari Pemprov Bali untuk mengikuti PON XX/2020 Papua tidak jauh berbeda atau tidak lebih dari 5 persen dengan yang diajukan melalui APBD Induk tahun 2020.
 
Hal ini diungkapkan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, ketika dikonfirmasi terkait dengan reka-reka anggaran dana bantuan yang diusulkan untuk menghadapi PON Papua tahun depan.
 
“Kami memang melakukan koreksi dan evaluasi untuk mereka-reka bantuan anggaran tahun depan yang kami usulkan. Semua ini melalui reka-reka karena Pra-PON sendiri belum digelar, sehingga belum tahu pasti berapa jumlah atlet Bali yang lolos PON Papua nanti,” ujar Suwandi, Selasa (18/6).
 
Tanpa menyebut berapa besaran anggaran yang diajukan pada APBD Induk 2020, Suwandi berharap reka-reka dengan kemungkinan kesalahan tidak lebih dari 5 persen. Artinya, dana yang diusulkan pihaknya tidak meleset jauh dari reka-reka itu.
 
Dengan dasar semua itu, maka usulan yang telah diajukan April lalu sudah tak berlaku lagi dan diusulkan kembali dengan langkah semua itu. Pastinya penghitungan usulan pengajuan dana bantuan itu sendiri dilakukan dengan sedetail, seefektif dan seefisien mungkin.
 
“Kami mengusulkan realistis saja. Kami estimasi untuk kekuatan Bali yang kira-kira lolos ke PON Papua nanti berapa jumlahnya. Semua itu juga karena Pra-PON nanti berbeda dengan di PON Jawa Barat lalu, dengan adanya batasan lolos rangking 8 besar. Karena itulah di Pra-PON nanti kami harus bisa mengatur keuangan yang terbatas. Saya yakin di Papua nanti pemerintah akan lebih memberikan suatu keputusan yang realisistis,” tambah mantan Ketua KONI Badung itu.
 
Kembali soal reka-reka pengajuan usulan itu diakuinya bisa diubah setiap saat dengan pastinya berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah. Semua petunjuk pemerintah bakal diikuti KONI Bali lantaran pengiriman atlet ke PON Papua atas nama pemerintah dan KONI Bali sifatnya hanya membantu.
 
“Yakinlah tahun 2020 perhatian pemerintah terhadap olahraga sangatlah besar. Dan itu di sampaikan Pak Gubernur di Jayasabha lalu kepada saya,” tukas Suwandi.