Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi, Pangawasan Pelayaran di Selat Bali Diintensifkan | Bali Tribune
Diposting : 20 June 2018 21:55
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
BNPP
PATROLI - Pos BNPP Jembrana mengintensifkan patroli laut di wilayah perairan selat Bali.

BALI TRIBUNE - Arus balik pada H+3 Lebaran, Selasa (19/6), semakin padat oleh kendaraan para wisatawan domestik yang meninggalkan Bali mapun para pemudik dari berbagai wilayah di Jawa yang kembali masuk Bali setelah merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya.

Di tengah semakin padatnya arus balik melalui jalur darat di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk pada H+3 Lebaran yakni dua hari menjelang berakhirnya libur penjang, cuaca di wilayah perairan selat Bali diprakirakan berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Data cuaca yang diperoleh di Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) melalui Satsiun Klimatologi (Staklim) Kelas IIA Jembrana menyebutkan prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan selat Bali hingga Kamis (21/6) berkisar antara 0.5-2.5 meter, dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot. Bahkan gelombang tinggi dan angin kencang di perairan selat Bali diprakirakan berpotensi terjadi hingga Rabu (20/6), dengan prakiraan puncak gelombang tinggi pada Selasa (19/6) malam hingga Rabu sore. Kondisi cuaca yang juga berpengaruh terhadap pelayaran itu kemudian diprakirakan akan berangsur berkurang mulai Kamis besok.

Kasi Observasi dan Informasi Staklim Kelas II A Jembrana Agit Setiyoko dikonfirmasi, Selasa petang, mengakui adanya potensi gelombang tinggi diperairan selat Bali tersebut yang diakibatkan oleh angin kencang. “Di wilayah Bali secara klimatologis pada bulan Juni hingga Agustus terjadi angin timuran yang bertiup cukup kencang,” ungkapnya.

Bahkan Selasa sore hampir seluruh wilayah Jembrana termasuk perairan selat Bali menurutnya diguyur hujan. “Untuk pelayaran agar instansi terkait selalu memperhatikan informasi dari BMKG terutama ketika terjadi cuaca ekstrem. BMKG akan selalu merilis update peringatan dini sebelum terjadinya cuaca yg berpotensi menjadi ekstrem,” tandasnya.

Untuk menjamin keselamatan pelayaran serta mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di perairan selat Bali, pengawasan terhadap kapal yang berlayar pada arus balik diintensifkan. Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Jembrana sejak Selasa siang melaksanakan manuver rib dan jet ski untuk patroli memantau dan mengawasi pelayaran kapal dan kondisi perairan serta cuaca mengelilingi perairan selat Bali yang menjadi lintasan kapal-kapal yang melayani penyebrangan Jawa-Bali.

Koordinator Pos BNPP Jembrana, Komang Sudiarsa mengatakan pihaknya merespon padatnya arus pengguna jasa penyeberangan lintas Ketapang-Gililimanuk selama arus balik ini. “Selama arangkutan Lebaran baik arus mudik dan arus Balik, pengawasan pelayaran kapal kami tingkatkan dengan patroli,” ujarnya.

Pada arus balik pemudik mapun wisatawan lokal semakin padat  sehingga kapal-kapal yang melayani penyebrangan di selat Bali selalu penuh muatan. Dengan kapal yang penuh muatan, pengawasan perlu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. “Jika ada kapal kandas atau kecelakaan dilaut maka kita bisa cepat memberikan bantuan darurat,” ungkapnya.

Dari hasil pengawasan yang dilakukan pihaknya, sampai saat ini penyeberangan di selat Bali masih aman dan lancar. “Kita harapkan sampai selesai arus balik ini tidak ada gangguan terhadap pe;ayaran kapal,” tandasnya.