Bertekad Curi Poin di Medan | Bali Tribune
Diposting : 28 July 2018 12:02
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Widodo Cahyono Putro
BALI TRIBUNE - Bali United bertekad merebut poin dari kaki para pemain PSMS Medan, ketika kedua kesebelasan melanjutkan putaran II Liga 1, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (28/7) malam.
 
Pelatih Kepala Bali United Widodo Cahyono Putro, Jumat (27/7) di Medan mengatakan, kedatangan timnya bukan hanya sekadar bermain melawan tim tuan rumah, melainkan meraih hasil memuaskan.
 
“Kami datang jauh-jauh ke Medan tentu dengan tujuan ingin meraih poin dari PSMS Medan, syukur-syukur bisa poin penuh,” ujar Widodo Cahyono Putro kepada sejumlah wartawan di Medan, kemarin.
 
Dia mengatakan, Bali United berkekuatan 20 pemain, dan diharapkan pertandingan malam ini berjalan seru, dan enak ditonton karena pertandingan ini sebuah pertunjukan.
 
Tentang peta kekuatan PSMS Medan, Widodo mengatakan PSMS adalah tim bagus dan sulit dikalahkan di kandang. Tapi situasi di lapangan akan berbeda, dan dirinya akan fokus instruksikan pada pemainnya agar waspada di menit-menit awal dan menit-menit akhir supaya tidak kebobolan seperti ketika dikalahkan Bhayangkara FC di kandang sendiri.
 
Tentang tidak diperkuatnya pemain andalannya Stefano Lilipaly dan Ricky Fajrin yang memperkuat Timnas Indonesia, Widodo mengatakan tidak akan mengganggu kinerja tim, karena banyak pemain yang bisa dimaksimalkan.
 
“Kami punya 32 pemain dan 20 pemain di antaranya kami bawa ke Medan. Mereka semua adalah pemain inti, sehingga siapapun yang diturunkan menghadapi PSMS Medang, hendaknya bermain bagus,” ujar Widodo dan menambahkan tidak adanya Irfan Bachdim karena cedera, juga tidak berpengaruh banyak bagi tim.
 
Ia kembali mengingatkan pada utaran pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali United menang tipis 1-0 atas PSMS Medan. Wajar, lanjut dia, jika tuan rumah PSMS Medan mencoba revans dengan memenangkan pertandingan malam nanti.
 
 Sementara Pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengaku telah menyiapkan strategi khusus sebagai antisipasi permainan Bali United, yang tidak bisa  dipandang sebelah mata, mengingat Bali United dihuni pemain-pemain berkualitas.
 
Strategi khusus itu, kata pelatih asal Inggris ini, terutama untuk meredam barisan depan Bali United yang cukup berbahaya jika berada di kotak penalti. "Sudah kami siapkan strateginya, tapi kami tidak bisa jelaskan secara detail," katanya.
 
Saat ini PSMS terus berjuang untuk lepas dari zona degradasi mengingat klub berjuluk Ayam kinantan tersebut masih mengemas poin 18 dari 17 kali main, 6 menang, 11 kalah dan berada di dasar klasemen sementara.
 
Sementara Bali United berada diperingkat 11 dengan mengantongi 23 poin dari 6 kali menang, 5 kali seri dan 6 kali kekalahan.
 
Bagi Butler, yang paling utama baginya saat ini adalah bagaimana bisa mengangkat PSMS dari dasar klasemen dan bisa terhindar dari zona degradasi. Oleh karenanya, berbagai pembenahan terus dilakukan pelatih yang baru masuk menggantikan Djajang Nurdjaman tersebut.
 
Salah satu pembenahan yang dilakukan adalah mendatangkan sejumlah pemain asing dan dua diantaranya sudah menandatangani kontrak, yakni Alexandros Tanidis asal Yunani dan Felipe Martins asal Brazil.
 
"Kami harus optimistis dan semua pemain juga harus yakin mampu mengangkat performa tim," kata mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.