BI Sosialisasikan QRIS di STAHN Singaraja Dibarengi Penyerahan Program BI Corner | Bali Tribune
Diposting : 12 March 2020 18:41
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune / QRIS - Sosialisasi QRIS dan penyerahan program BI Corner di STAHN, Singaraja.

balitribune.co.id | Singaraja - Tidak dapat dipungkiri, saat ini kita telah berada di era disrupsi teknologi digital dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus tumbuh dengan sangat cepat dan masif di segala sisi kehidupan. Sektor keuangan pun tak luput dari disrupsi ini, bahkan telah merevolusi sistem pembayaran saat ini. 

Merujuk pada data riset “We Are Social (2019)”, penetrasi penggunaan smartphone di Indonesia sudah mencapai angka 133% dari total populasi. Dengan kata lain, bahkan terdapat orang Indonesia yang memiliki lebih dari satu smartphone. 

“Tingginya penggunaan smartphone tersebut tentunya diiringi dengan munculnya berbagai inovasi dalam sistem pembayaran berbasis smartphone mulai dari mobile banking hingga saat ini yang paling sering digunakan adalah sistem pembayaran menggunakan QR Code,” ujar Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho disela-sela seminar yang mengusung tema “ Sistem Pembayaran Non Tunai QRIS dan Sistem Perbankan Indonesia” di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Singaraja, Kamis (12/3).

Trisno Nugroho mengatakan, melalui seminar kali ini diharapkan optimalisasi pemanfaatan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran non-tunai masyarakat di Provinsi Bali khususnya di kalangan Kampus Perguruan Tinggi yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kinerja perekonomian. 

Disebutkan, hingga awal Maret 2020, jumlah merchant  Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) di Provinsi Bali tercatat sudah lebih dari 65 ribu merchant. Merchant disini tidak hanya pedagang, tetapi juga tempat ibadah, kantin dan koperasi di lingkungan sekolah/universitas hingga destinasi wisata. 

“Merchant pedagang pun bervariasi dari mulai pedagang di pusat-pusat perbelanjaan modern, pedagang UMKM khas daerah, bahkan hingga pedagang pasar tradisional yang saat ini sudah bisa dijumpai di Pasar Rakyat Phula Kerti dan Pasar Ikan Kedonganan. Selain itu, 260 QRIS juga telah terpasang di pura, masjid, gereja, dan vihara di seluruh wilayah Bali sebagai wadah donasi digital,” tuturnya. 

Hadir pada kesempatan ini Bupati Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana,  Wakil Ketua II STAHN, Ketut Bali Sastrawan dan Dirut Kredit BPD Bali, I Made Lestara. Bupati Agus dalam kesempatan ini mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan sosialisasi QRIS di wilayahnya, bahkan ia sesegera mungkin akan juga mensosialisasikanya di likungan pemerintahan Kabupaten Buleleng.

“Banyak manfaat yang bisa dipetik dari QRIS ini, kita segera sosialisasikan juga di lingkungan pemkab,” ucapnya singkat. 

Selain sosialisasi dan edukasi terkait QRIS, kegiatan ini juga dibarengi dengan edukasi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang mengusung tema unggulan PSBI “Indonesia Cerdas”. Seperti diketahui Bank Indonesia menginisiasi Program BI Corner dan Pojok Baca & Dongeng PAUD di Provinsi Bali yang sudah tersebar di 21 titik. 

“Untuk Kabupaten Buleleng, kami telah memberikan 5 BI Corner dan 2 Pojok Baca & Dongeng PAUD, yaitu Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Panji Sakti, SMA Negeri 1 Singaraja, SMAN dan SMKN Bali Mandara, TK Santa Maria serta TK Lab Undiksha,” tutup Trisno Nugroho.